Jumat, 24 Juni 2011

tulisanku yang tanpa judul 2

Gadis kecil mulai memahami kerasnya hidup ini seperti apa. Kini keceriaan dan senyuman dia kembali, sejalan dengan itu sang kakak pun nampak baik-baik saja, sang kakak kembali. Walau sang kakak menghilang tapi gadis kecil itu tak pernah kehilangan sang kakak, karena bagi dia ada atau tidak nya sang kakak, jauh atau tidakknya sang kakak, semuanya tampak sama dan tak ada yang berbeda.
Doa gadis kecil itu dikabulkan oleh Rabbnya. Dulu dia pernah berdo’a pada Rabbnya,” Ya Rabb, Engkau dimana? Aku sangat membutuhkan pertolonganMu, aku tak ingin semua ini terjadi. Apa yang sedang terjadi dengan sikap kakak. Kenapa dia seperti itu, aku mohon ya Rabb kembalikan dia ke jalanMu. Kembalikan dia!” doa gadis kecil dimalam hari saat perjalanan pulang ke rumah.
Dan saat ini Rabb pun menjawab lewat perkataan sang kakak, kini yang terbaik dan paling tepat untuk dijalani sang kakak adalah menghilang dari kehidupan gadis kecil itu, karena dengan itu si gadis kecil tidak akan mengganggu sang kakak dengan sikapnya yang selalu berpikir negatif. Pikir sang kakak mungkin ini jalan yang tepat, dengan dia menghilang dari sang adik, minimal sang adik tidak berpikir yang negatif tentang sikap sang kakak dan tentang tindakan, pola tingkah laku sang kakak.
Bahkan sang kakak meminta gadis kecil itu untuk menjauhi dia. Sang kakak pun berkata “sudah semua tak ada lagi drama-drama cengeng”. Sang kakak seperti tahu persisi peringai gadis kecil itu, gadis kecil itu memang cengeng, oleh sebab itu sang kakak tak mau lagi melihat gadis kecil itu menangis karena hal seperti ini. Sebelum sang kakak menghilang dia sempat meminta maaf pada gadis kecil itu,” dengan segala kerendahan hati mohon maaf sudah seperti ini, akan ku tuntaskan tanpa KATA, akan ku jawab dengan DIAM, terserah prasangkamu. Baik atau buruk Allah Maha Tahu. Mudah-mudahan ini menjadi jalan yang baik bagi perubahan saya dan sekarang saatnya benar-benar menghilang”ujar sang kakak.
Sebelum sang kakak pergi menghilang, dia berpesan pada gadis kecil itu, “ jangan marah, jangan kecewa, jangan menangis adikku. Karena sesungguhnya kakakmu yang keras, ketus dan beku itu sedang menguji mentalmu, agar kamu kuat! Dengan ketusnya dengan cueknya dengan sikap diamnya. Tetaplah berpikir positif pada kakakmu itu karena itu tanda kasih sayang kakakmu padamu. Dunia ini keras apalagi dunia dakwah, hanya orang-orang kuat yang bisa melewatinya. Selamat datang di rumah sederhana ini. Di rumah perjuangan ini.”
hanya tinggal bayangan sang kakak yang nampak dipelupuk mata gadis kecil itu, kini tak ada lagi waktunya bermanja-manja, tak ada lagi waktunya untuk berleha-leha, tapi kini adalah waktunya tuk berlelah-lelah memupuk SEMANGAT juang yang tinggi untuk kemajuan dakwah kami di MQC..
***
"kak, mengapa bintang bersinar? mengapa pula air mengalir? lalu mengapa dunia ini berputar?" sahut gadis kecil itu kepada sang kakak.
Sang kakak menjawab, " mengapa bintang bersinar, karena ada ALLAH Yang Maha Bercahaya (An Nur) sehingga malam yang gelap gulita pun masih tetap terang, mengapa pula air mengalir karena ada ALLAH Yang Maha Sejahtera (As Salam) sehingga alam di dunia ini hidup sejahtera dengan adanya air, mengapa dunia ini berputar karena ada ALLAH Yang Maha Berkuasa (Al Malik),sehingga kita tak merasakan dunia yang berputar ini. sekarang kakak yang bertanya padamu. Mengapa ALLAH menjadikan dunia ini begitu indah?, setiap pagi kau melihat langit biru yang luas, gunung" yang menjulang tinggi, dan tak lupa irama kicauan burung yang merdu seraya bertasbih padaNya, angin pagi yang sangat menyejukkan." tubuh kakak terlentang pada rerumputan hijau di pekarangan rumah,sambil menghirup udara yang sejuk ini.
tubuh gadis kecil itu pun ikut terlentang di samping sang kakak, dia menatap langit yang biru dengan lamat-lamat sambil memikirkan jawaban dari pertanyaan sang kakak, lalu dia memejamkan matanya. Semilir angin menyejukkan wajahnya yang teduh. Saat dia membuka matanya, sang kakak tlah tiada disampingnya.
kembali gadis kecil itu menatap langit biru, sambil tersenyum sang adik berkata "Dunia ini indah karena diatur oleh yang Maha Indah" meneteslah air mata sang adik,,,(inspirasi dari a afiz)
"Ya Rabb betapa indahnya diriMu,, andaikan kau dapat memahami kak, hidup ini memang indah, hidup ini memang indah, andaikan kau dapat mengerti kak,hidup ini indah sangat indah, andaikan kau dapat membaca setiap situasi dalam hidup ini, aku yakin kau takkan melukai hati seseorang yang benar-benar menyayangimu."
***
Aku sudah mengirimu surat, dan kau balas dengan sikapmu. Kini kehangatan yang ku dapat, senyuman kini tergores di wajahmu, dan terlihat sangat manis. Kak, aku harap kau kan baik-baik saja dan akan selalu baik-baik saja. Walau hanya keceriaanmu yang tampak padaku aku harap kau selalu ceria. Kak andaikan suatu hari nanti kau dapati kesedihan, ingatlah selalu Allah akan selalu ada, aku yakin tanpa aku berkata seperti ini pun kau akan selalu ingat. Karena kau lebih mengenal Allah daripada aku, maka dari itu ajari aku tuk mengenal Allah kak.
‎"kak, kini ku pahami perkataan mu yang dulu, mengapa kau berkata,"pilihlah yang tepat bukan yang terbaik" (anis matta)?
mungkin itu memang yang terbaik untuk kita tapi sesungguhnya yang terbaik bukan berarti tepat untuk kita"..ucap gadis kecil itu dengan penuh ketegaran. kini gadis kecil sadar tentang sebuah hal..

Tidak ada komentar: