Semoga cerita ku menginspirasi...
Aku dapati cerita ini dari adik sepupuku yang bersekolah
di Al Azhar. Dia bercerita tentang kakak kelasnya. Adikku bercerita pada saat
kami akan melaksanakan shalat id, bercerita dihiasi takbir yang berkumandang
sangat indah.
Inilah ceritanya.
---
Seorang gadis bernama Kristi, dia lahir di lingkungan
keluarga nasrani. Tetapi, hanya dia sendiri yang beragama Islam. Ceritanya pada
saat sang ibu sedang dalam keadaan hamil Kristi anaknya, ibunya bermimpi bertemu dengan seorang kakek. Lalu
kakek itu berkata pada sang ibu, “ Masukkanlah anakmu yang satu ini ke dalam
agama Islam!, karena dengan begitu itu akan memperlancar rezekimu.” Begitulah
ucap sang kakek. Sampai akhirnya setelah Kristi lahir ke dunia ini ibunya
langsung mengislamkan Kristi. Padahal dari mulai nenek moyangnya sampai
keturunannya itu beragama Nasrani, tetapi Kristi sajalah yang beragamakan
Islam. Untuk mengenalkan Islam kepada Kristi, ibunya mencari seorang guru ngaji
untuk Kristi agar menjadi seorang Islam. Bahkan pada saat adzan shalat
berkumandang ibunya selalu mengingatkan Kristi untuk melaksanakan ibadah
shalat.
Pada saat idul fitri tiba, ibunya menyarankan Kristi
untuk melaksanakan hari raya bersama sahabat-sahabatnya. Begitupun juga pada
saat ibunya melaksanakan natal, Kristi selalu di izinkan bermain bersama
sahabat-sahabatnya. Intinya sang ibu tak ingin mengganggu kebahagiaan Kristi di
hari raya Idul Fitri dan tidak menyarankan kristi untuk ikut dalam perayaan
natal, karena ibunya tahu betul bahwa Kristi tak seagama dengannya. Maka dari
itu mereka saling menghormati dalam menjalankan peribadahan.
Kristi bersekolah di Al Azhar, dia memiliki teman kelas
yang bernama Galih. Galih ini adalah seorang anak baru gede yang mulai jatuh
hati pada Kristi sejak kelas 7.
Waktu di kelas 7, Galih berniat untuk menyatakan
perasaannnya pada Kristi, tapi Galih mengurungkan niatnya dan beralasan karena
mereka masih kecil, belum pantas untuk berpacaran. Beranjak ke kelas 8, Galih
berniat kembali untuk menyatakan perasaannya pada Kristi, tapi niat dia tak
terwujud karena beralasan kelas 8 waktunya belajar dengan rajin, karena
sebentar lagi akan naik ke kelas 9. Beranjak ke kelas 9, Galih mencoba
memantapkan kembali niatnya untuk menyatakan perasaannya pada Kristi, tapi ternyata
kembali lagi niat itu tak terwujudkan, Galih mengurungkan niatnya kembali
karena ini kelas 9 saatnya harus fokus pada ujian negara. Akhirnya Galih tak
mewujudkan niatnya kembali. Sampai akhirnya Galih dan Kristi beranjak ke kelas
10. Mereka masih bersekolah di Al Azhar. Setiap naik tingkatan sekolah galih
selalu berniat untuk menyatakan perasaannya sampai akhirnya niat tersebut tak
pernah terwujud karena berbagai alasan yang mendukung utnuk tidak menyatakan
perasaannya.
Tibalah mereka beranjak dewasa, melanjutkan sekolah ke
jenjang yang lebih tinggi bukan lagi sebagai siswa tapi mahasiswa. Galih masih
tetap setia bertahan memendam perasaannya sampai pada bangku sekolah. Walau
kini mereka berdua tak ada dalam satu perguruan tinggi, tapi Galih tetap bisa
mencari informasi tentang Kristi karena Galih memiliki teman yang satu kampus
dengan Kristi.
Selepas selesai menjalankan pendidikan di perguruan
tinggi, Kristi bekerja di salah satu perusahaan yakni di Bank Indonesia, dan
Galih pun menjadi salah satu karyawan di perusahaan yang sama dengan Kristi.
Annisa adalah teman dari Kristi dan Galih, dan dia tahu
betul bahwa Galih sangat mencintai Kristi. Annisa sangat gereget sama Galih
karena cintanya tak pernah tersampaikan. Sampai akhirnya Annisa bertanya pada
Kristi, “ Kris, kamu kenal kan sama Galih temen sekolah kamu dulu?”.. Kristi
menjawab, “ um, ya aku kenal memangnya kenapa?”.. “ kamu tahu gax sieh, dia itu
suka sama kamu!” ucap Annisa. Kristi tersontak kaget, “ sejak kapan?” ucap
Kristi. “ Sejak kelas 7 SMP!” jawab Annisa. Kristi menjawab,” sebenarnya aku
juga suka sama dia sejak kelas 7 SMP.”
Pada akhirnya Annisa mempertemukan Kristi dan Galih.
Kemudian Kristi dan Galih menjalin hubungan selama dua minggu selepas itu
hubungan mereka terjalin sampai kepelaminan dan selamanya mereka menjalin
hubungan itu.
Inilah suratan takdir yang digariskan Allah untuk mereka
berdua, dapatkah kau mengambil pelajaran dari kisah ini???