Kamis, 13 September 2012

ali dan fatimah ala al- azhar


Semoga cerita ku menginspirasi...
Aku dapati cerita ini dari adik sepupuku yang bersekolah di Al Azhar. Dia bercerita tentang kakak kelasnya. Adikku bercerita pada saat kami akan melaksanakan shalat id, bercerita dihiasi takbir yang berkumandang sangat indah.
Inilah ceritanya.
---
Seorang gadis bernama Kristi, dia lahir di lingkungan keluarga nasrani. Tetapi, hanya dia sendiri yang beragama Islam. Ceritanya pada saat sang ibu sedang dalam keadaan hamil Kristi anaknya, ibunya  bermimpi bertemu dengan seorang kakek. Lalu kakek itu berkata pada sang ibu, “ Masukkanlah anakmu yang satu ini ke dalam agama Islam!, karena dengan begitu itu akan memperlancar rezekimu.” Begitulah ucap sang kakek. Sampai akhirnya setelah Kristi lahir ke dunia ini ibunya langsung mengislamkan Kristi. Padahal dari mulai nenek moyangnya sampai keturunannya itu beragama Nasrani, tetapi Kristi sajalah yang beragamakan Islam. Untuk mengenalkan Islam kepada Kristi, ibunya mencari seorang guru ngaji untuk Kristi agar menjadi seorang Islam. Bahkan pada saat adzan shalat berkumandang ibunya selalu mengingatkan Kristi untuk melaksanakan ibadah shalat.
Pada saat idul fitri tiba, ibunya menyarankan Kristi untuk melaksanakan hari raya bersama sahabat-sahabatnya. Begitupun juga pada saat ibunya melaksanakan natal, Kristi selalu di izinkan bermain bersama sahabat-sahabatnya. Intinya sang ibu tak ingin mengganggu kebahagiaan Kristi di hari raya Idul Fitri dan tidak menyarankan kristi untuk ikut dalam perayaan natal, karena ibunya tahu betul bahwa Kristi tak seagama dengannya. Maka dari itu mereka saling menghormati dalam menjalankan peribadahan.

Kristi bersekolah di Al Azhar, dia memiliki teman kelas yang bernama Galih. Galih ini adalah seorang anak baru gede yang mulai jatuh hati pada Kristi sejak kelas 7.
Waktu di kelas 7, Galih berniat untuk menyatakan perasaannnya pada Kristi, tapi Galih mengurungkan niatnya dan beralasan karena mereka masih kecil, belum pantas untuk berpacaran. Beranjak ke kelas 8, Galih berniat kembali untuk menyatakan perasaannya pada Kristi, tapi niat dia tak terwujud karena beralasan kelas 8 waktunya belajar dengan rajin, karena sebentar lagi akan naik ke kelas 9. Beranjak ke kelas 9, Galih mencoba memantapkan kembali niatnya untuk menyatakan perasaannya pada Kristi, tapi ternyata kembali lagi niat itu tak terwujudkan, Galih mengurungkan niatnya kembali karena ini kelas 9 saatnya harus fokus pada ujian negara. Akhirnya Galih tak mewujudkan niatnya kembali. Sampai akhirnya Galih dan Kristi beranjak ke kelas 10. Mereka masih bersekolah di Al Azhar. Setiap naik tingkatan sekolah galih selalu berniat untuk menyatakan perasaannya sampai akhirnya niat tersebut tak pernah terwujud karena berbagai alasan yang mendukung utnuk tidak menyatakan perasaannya.
Tibalah mereka beranjak dewasa, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi bukan lagi sebagai siswa tapi mahasiswa. Galih masih tetap setia bertahan memendam perasaannya sampai pada bangku sekolah. Walau kini mereka berdua tak ada dalam satu perguruan tinggi, tapi Galih tetap bisa mencari informasi tentang Kristi karena Galih memiliki teman yang satu kampus dengan Kristi.
Selepas selesai menjalankan pendidikan di perguruan tinggi, Kristi bekerja di salah satu perusahaan yakni di Bank Indonesia, dan Galih pun menjadi salah satu karyawan di perusahaan yang sama dengan Kristi.

Annisa adalah teman dari Kristi dan Galih, dan dia tahu betul bahwa Galih sangat mencintai Kristi. Annisa sangat gereget sama Galih karena cintanya tak pernah tersampaikan. Sampai akhirnya Annisa bertanya pada Kristi, “ Kris, kamu kenal kan sama Galih temen sekolah kamu dulu?”.. Kristi menjawab, “ um, ya aku kenal memangnya kenapa?”.. “ kamu tahu gax sieh, dia itu suka sama kamu!” ucap Annisa. Kristi tersontak kaget, “ sejak kapan?” ucap Kristi. “ Sejak kelas 7 SMP!” jawab Annisa. Kristi menjawab,” sebenarnya aku juga suka sama dia sejak kelas 7 SMP.”
Pada akhirnya Annisa mempertemukan Kristi dan Galih. Kemudian Kristi dan Galih menjalin hubungan selama dua minggu selepas itu hubungan mereka terjalin sampai kepelaminan dan selamanya mereka menjalin hubungan itu.

Inilah suratan takdir yang digariskan Allah untuk mereka berdua, dapatkah kau mengambil pelajaran dari kisah ini???