Gemuruh cinta menghiasi hari. Mengapa
tidak setiap manusia mendambakannya untuk dapat dirasakan. Mencintai atau
dicinta, seakan kedua kata kerja itu sebuah pilihan. Namun sejatinya keuanya
tak dapat dipisahkan. Jika kau ingin dicintai maka kau harus dapat mencintai. Jika
kau mencintai maka kau kan dicintai. Cinta sebuah kata yang penuh makna dan
selalu menggetarkan jiwa pemiliknya. Jika kau tahu bahwa cinta ini adalah
sebuah fitrah yang diberikan oleh sang Pemilik Cinta. Selain ia sebauh fitrah
ia pula sebuah titipan yang suatu hari nanti dapat diambil oleh sang pemilik
cinta. Tak banyak yang bahagia karena cinta, namun ia pun terkadang membuat
sakit. Kau harus tahu bagaimana mengontrolnya, bagaimana menempatkannya. Dan bagaimana
mengaplikasikannya. Kelak jika kau memergunakannya pada tempatnya niscaya kau
kan mendapatkan sebuah kebahagiaan, namun jika kau tak menempatkannya pada
tempat yang tak tepat maka bersiaplah untuk menerima resikonya. Jika kau
seorang pendamba cinta maka akan ada berbagai ujian didalamnya. Entah itu ujian
kenikmatan yang kan membuatmu bahagia sekaligus kan buatmu terlena jika kau tak
pandai mensyukurinya. Ada juga ujian penyakit hati, disebabkan karena kau tak
dapat menahan syahwatmu menempatkan ia bukan pada tempatnya. Namun jika kau
berusaha untuk memperbaikinya dan bersabar istiqomah untuk memperbaikinya maka
kau akan mendapatkan sebuah pengampunan. Itulah cinta yang bagimu kadang
menyakitkan dan membahagiakan. Tergantung bagaimana kau menggunakannya.
Sesutu hal yang keluar dari
hatimu akan melibatkan perasaan maupun pemikiran. Tinggal kau pilih saat hatimu
bicara, akankah perasaan atau pemikiranmu yang bertindak. Namun ku yakin
keduanya bukanlah sebuah pilihan melainkan itu sebuah kesatuan. Tak bisakah
kita gunakan keduanya untuk menyikapi setiap apapun kejadian yang ada
dihadapan. Kau tahu jika dihubungkan keduanya bagaikan rasa Sabar dan syukur
yang tak bisa dipisahkan. Sabar yang kan menemanimu saat kau mendapatkan cobaan
atau ujian rasa sakit. Syukur yang kan menemanimu saat menerima ujian
kenikmatan.
Tenang saja, akan ada hikmah
dibalik semua ujian ini yang bsa kau dapatkan yang buahnya disebut dengan
rahmat dan keberkahan. Yang didalamnya tersiman hidayah yang sangat luas. Maka disanalah
terdaat kasih dan sayang Sang Pemilik Cinta. Jika kau ingin dicintai maka
mencintailah. Jika kau sudah mencintai maka kau akan dicintai.