Senin, 03 Juni 2013

Rindu ingin Bertemu




“ aku lebih menyukai orang yang mengakui kesalahannya dan meminta maaf, bukan orang yang selalu merasa bersalah dan lekas berputus asa” ucap kakak dengan tegas.
Aku hanya bisa menunduk dan bermuka masam, seakan kalimat itu ditujukkan pada ku, tapi aku tak merasa selalu bersalah apalagi berputus asa. Berjuta-juta bahkan bertriliun-triliun kali aku memilih bersikap seperti itu. Beliau menippukan kedua telapak tangannya ke kepalaku seakan sedang memberikan jampe-jampe, tangannya yang hangat begitu berasa menyentuh ubun-ubun kepalaku. “ jangan kau berpikir sembarangan bukan jampe-jampe yang sedang aku lakukan padamu, tapi hendak berpesan sebanyak tiga kali, pakailah otakmu ini agar kau berguna, setiap masalah yang kau hadapi pikirkanlah dengan kepala dingin, pesan ketiga kalinya biarkanlah otakmu berpikir positif” ucapnya sambil mendorong-dorong kepalaku dan sampai akhirnya berliau melepaskan tangannya dari kepalaku.
Aku merapihkan rambut kritingku yang hendak dirusak oleh kakak. Tapi,, kenapa kakak tahu klo aku mengira ini jampe-jampe. Memang orang aneh kakakku ini. Saat itu dibawah pohon rindang lagi-lagi kakak mengulangi ulahnya lagi padaku. Ya kukira ini sebuah ceramahan tapi tidak bagi dia. Lagi dan lagi pesan yang dia tuturkan.
“tataplah aku” ucapnya padaku, sambil memegang erat kepalaku dan dihadapkannya wajahku dihadapan wajahnya, dan berkata, “ apapun yang terjadi padamu, itu semua atas kehendak-Nya, buktikan bahwa kau bukan orang yang berputus asa, kau tahu bukan bahwa Allah tidak menyukai orang yang berputus asa. Dengar, “sungguh manusia diciptakan suka mengeluh, apabila ia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat, mereka yang tetap setia melaksanakan shalatnya.” Firman Allah qur’an surat al-ma’arij ayat 19-23.  Shalatlah yang rajin, jikalau kau ku dapati masih suka mengeluh maka shalatmu dipertanyakan. Kau paham?”ucapnya dengan lancang. Aku mengangguk pelan.
Pak, dia menipuk kepalaku lagi. Lalu merangkulku dan memluku dengan erat, “wahai adikku, pelukku ini takkan selamanya aku berikan untukmu. Entah hari ini, detik ini, ataupun hari esok apakah aku masih bisa memelukmu seperti ini. Kakak pun sepertimu seorang manusia, memiliki kekurangan ataupun kelebihan. Ingat, perbaikilah kekuranganku itu dan jadikan kelebihanku sebagai contoh untukmu. Aku takkan selamanya berada disisimu. Di sini kita ditakdirkan untuk bertemu, tapi sebuah resiko diamana ada pertemuan pasti ada perpisahan. Kau tahu bukan mengapa Allah mempertemukan kita lekas memisahkan kita? Bukan karena Allah murka, tapi karena Allah Sayang, karena dengan adanya perpisahan hati kita, diri kita, mulai diuji seberapa setiakah kita terhadap cinta-Nya, seberapa berkorbankah kita terhadap diri kita, dan sebuah harapan untuk selalu berada dijalan-Nya.  Kau tahu bukan mengapa kita selalu diuji? Beruntunglah kita selalu diuji karena dengan ujian itu maka akan mengantarkan kita pada cinta-Nya, jikalau memang kita dapat lolos dari ujian itu. Ingat kita diuji akan keimanan kita, bukan karena Allah kesal, tapi karena Allah selalu memperhatikan kita. Allah takkan pernah membiarkan hamba-hamaba-Nya yang beriman. Akan ada kasih dan sayang untuk orang-orang yang beriman. Percayalah!”
Sebuah tuturan kata yang selalu menyejukkan, ketika aku mendengar nama-Mu. Tersebut begitu lembut, penuh kasih dan sayangnya. Wahai Rabb, kini tak pantaskah aku berkata dimana kau berada sekarang? Karena kini saatnya aku meyakini bahwa kau selalu ada dihati ini, bahkan lebih dekat dari urat nadiku ini. Allau ma’i Allah maha melihat, Allahu nadziri Allah maha mendengar, Allahu syahidi Allah maha Menyaksikan. Aku pun yakin aku takkan pernah luput dari pandangan-Mu. Allahuakbar. Atas segala kekuasan-Mu dan kebesaran-Mu aku tak dapat membayangkan bagaimana jadinya aku tanpa-Mu.
Wahai Rabb, izinkan aku bertemu dengan-Mu. Bukan seberapa nikmatnya indahnya surga-Mu, tapi betapa nikmatnya apabila bertemu dengan-Mu. Aku tenggelam dalam lelapku.
Ku bukakan mata perlahan, dan melihat sekitar. Kini aku tak dapati kakak lagi disampingku. Selalu saja seperti ini, pertemuan singkat penuh makna. Tapi, aku bersyukur akan hadirmu kak, karena kau lah yang Allah kirimkan untukku mengantarkanku pada Allah.
Selalu rindu dengan pertemuan ini,
rindu ingin bertemu.

Senin, 06 Mei 2013

Episode 2 Sabar



Mengapa harus aku?
Seperti biasa selepas aktivitas di kampus aku langsung hendak pulang ke rumah, karena aku urusanku di kampus sudah selesai. Selepas aku mengucapkan salam perpisahan pada sahabat-sahabatku aku beranjak ke parkiran dekat fakultas ekonomi, aku selalu memarkirkan motor disana. Motor Beat berwarna biru pollet putih di badannya dengan bernomorkan plat Z 2817 VK berjejer rapih dengan motor-motor yang lain. Saat aku mendekat padanya ternyata sudah ada 2 cup minuman kosong di dalam bagasi depan, huff ini sudah yang kedua kalinya.
Jikalau Allah tak ajarkan pada diri ini sifat sabar, maka aku akan berteriak memanggil penjaga parkir (#tu juga klo gax tau malu), hendak memaki-maki tukang parkir (#apa hubungannya) mengapa tidak menjaga baik-baik motor ku itu, masa motor aku disamain dengan tong sampah. Tukang parkir bukanlah orang yang tepat mendapat maki-makianku ntar malah aku dimaki-maki balik lagi. Atau aku akan menggerutu, Siapa seh orang yang jayus dan gax berperi kebersihan yang seenaknya aja buang sampah ke bagasi motor orang, emangnya bagasi motor aku tong sampah apa. Itulah sikapku pabila Allah tak ajarkan aku sifat sabar.
Jikalau kau orang-orang yang termasuk orang yang diajarkan Allah sifat sabar, maka sikap yang kau keluarkan adalah bersikap tenang, ini sudah yang kedua kalinya ya Allah,MasyaALLAH orang itu buang sampah di bagasi motor depanku, tak apalah daripada dia buang sampahnya sembarang tempat tidak pada tonk sampahnya, alangkah lebih baik dibuang disini, Alhamdulillah orang itu membuangnya dibagasi motorku, coba aja jikalau dibagasi motor yang lain. Belum tentu juga dapat menerima. Mudah-mudahan orang yang membuang sampah ini diberkahi oleh-mu ya Rabb dan setidaknya orang itu tak membuat sampah itu berserakan dimana-mana
Jadi sepulang kuliah ini yang kedua kalinya aku membawa oleh-oleh kerumah cup minuman kosong, bentuk yang sama tetapi berbeda merek.
Coba kita simak ini adalah sebagian ujian yang sangat kecil, kita harus belajar memaafkan dan menerima perlakuan orang lain yang kurang baik terhadap kita. Coba jiaklau sahabat mengalami hal yang sama seperti apa yang aku alami sikap apa yang akan sahabat lakukan? Sikap pertama atau sikap kedua? Ini hal yang kecil lho,   Bagaimana apabila kita dihadapkan ujian yang besar, selagi ujian yang kecil datang masih saja menggerutu? Dan ingat ujian yang kecil ini justru yang akan mengantarkan kita pada ujian yang besar. Jika lolos dalam ujian yang kecil maka lanjut pada ujian yang selanjutnya yang semakin menantang jiwa. Mengapa sih ujian selalu datang padaku, lalu mengapa harus aku?
Allah berfirman dalam ayat-ayat cinta-Nya:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."  
Dan mengapa Allah selalu memberikan ujian pada kita, yakni agar kita tetap kokoh dan kuat berpegang teguh pada keyakinan kita terhadap Allah, yuk kita lihat ayat cinta-Nya lagi,
“”
Tak sabarkah kau untuk bersabar?
Janji Allah itu benar,
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (2: 153)
Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Anfal:66)
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin[1218], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al-ahzab:35)
Masih banyak lagi ayat-ayat cinta-Nya Allah yang menjelaskan tentang sabar.
Masihkah ada alasan untuk tidak bersikap dan bersifat Sabar?




Episode 1 Istigfar



Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah swt sebagai khalifah di muka bumi ini, tak pernah luput dari kekhilafan dan kesalahan yang terkadang atau sering diperbuat. Adakalanya manusia yang tersadar dalam kekhilafannya dan mengakui kesalahannya juga berani mempertanggung jawabkan kekhilafan dan kesalahannya itu dengan berusaha meminta maaf kepada orang yang dirugikan olehnya entah itu pada dirinya sendiri atau pada diri-diri yang lain setelah itu dia berjuang untuk memperbaiki dirinya lebih baik lagi. Tapi adakalanya manusia itu tak sadar dengan apa yang dia perbuat, terkadang kekhilafan dan kesalahannya itu dianggap wajar-wajar saja karena beranggapan bahwa manusia itu pun tak pernah luput dari kekhilafan dan kesalahan tanpa dia berusaha menyadari apalagi memperbaiki kesalahannya, setelah itu dia tidak akan mengakui kesalahannya dan mana mau mempertanggung jawabkan semua kesalahannya. Mencoba meminta maaf kepada dirinya pun sulit apalagi pada diri-diri yang lain. Karena ketidaksadaran itulah yang akan membawa dia kepada termasuk orang yang sombong. (naudzubillah)
Sahabat, manusia memang tak pernah luput dari kekhilafan dan kesalahan tapi kita pun harus menyadari bahwa dari kekhilafan dan kesalahan itu harus membuat kita paham tentang apa yang sedang atau pun sudah kita lakukan, kekhilafan dan kesalahan itu mungkin memang sudah menjadi tabiat seorang manusia tapi jangan pernah menyepelekan hal itu agar terhindar dari kesombongan yang akan berakibat menjadi dosa. Disisi lain janganlah kau takut, takut karena dosa yang telah kau perbuat takkan diampuni oleh Allah, Alahu Sami’un Bashir Allhu Ghaffur yakinlah Allah itu Maha Mendengar lagi Melihat dan Allah itu Maha Pemaaf. Janganlah kau risau, galau, resah dan gelisah, karena Allah itu Ar-Rahman Ar-Rahim, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Maka dari itu setelah kita melakukan dosa atas kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat Rasulullah memerintahkan kita untuk cepat-cepat bertaubat pada Allah, adapun tindakan taubat itu diantaranya yang pertama kali yang dilakuakn yaitu beristigfar (astagfirullohaladziim), istigfar inilah yang akan membukakan pintu hati dan pikiran kita akan menyadari semua kesalahan dan dosa yang diperbuat sehingga tumbuhlah keberanian untuk mengakui kesalahan atau dosa yang diperbuat dan dapat membangun rasa tanggung jawab akan memperbaiki kesalahan dan kekhilafannya berusaha untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi dan berjuang memperbaiki dirinya dan tak pernah luput untuk memohon ampunan pada Allahu Gaffur.
Don’t cry, all is well
Suatu ketika aku bercerita pada diriku sendiri, tentang kekhilafan dan kesalahannya yang diperbuat selama hidupku. Aku begitu takut, kahwatir, resah, gelisah karena akan dosa yang diperbuatnya tak kan diampuni Allah, wahai aku jauhkanlah prasangka terhadap Rabbmu, apa kau tak menyadari betapa Allah memberikan kasih dan sayangnya terhadap manusia,
Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Ibrahim:32-34)

Fabiayyialaairobbikumaatukadzdziban, maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan. (Ar-Rahman)
Takkah kau sadari itu Allah begitu mengasihi hambanya, mengapa kau masih berprasangka? Wahai aku perbanyaklah beristigfar dan berdzikir pada Allah, jikalau kau hendak mau di ampuni segala dosa yang telah kau perbuat. Sadarilah setiap apa-apa yang telah kau perbuat, dan mulailah introspeksi diri dengan apa yang sudah diperbuat.
Nah sahabat istigfar adalah satu kata yang sangat luar biasa yang membangun jiwa untuk selalu meendekatkan diri pada Rabb kita yakni Allah swt. Mulai dari diri ini, mulai dari hal yang kecil dan mulai dari hari ini perbanyaklah istigfar karena kita sebagai manusia tak pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat. Agar kita tersadar akan nikmat yang telah Allah berikan dan menjauhkan diri dari prasangka.
Selamat jalan di perjalanan spiritual yang spektakuler dengan memperbanyak istigfar.
@dikutip dari aku untuk aku
Bee kind



Semangat Berbagi



Bismillahirrohmaanirrohim,
Salamun’alaikum,
Semangat berbagi,
Kajian BARBEQU episode 1

Seluruh peserta Qulove, membaca ayat-ayat cintanya Allah di BARBEQU,  one man one ayat, dan ustadz membantu untuk memperbaiki tahsinnya,  hari ini membaca 7 ayat surat Al-fatihah dan 10 ayat al-Baqarah.

Tafsir yang dikaji untuk hari ini adalah Qur’an Surat Al- Fatihah.

*Al-fatihah disebut dengan induknya al-qur'an, ummul kitab, sabaum matsani (tujuh yang idulang-ulang selama 17 kali di setiap shalat). Dalam arti Al-Fatihah adalah pembuka.
Nah, sahabat Qulove sebelum membaca Qur’an kita disunnahkan membaca ta’awudz.
mengapa disunnahkan membaca ta'awudz sebelum membaca al-qur'an?
karena disuruh sama Allah, kita baca ayatnya ceck result.





Setelah baca ta’awudz secara langsung kita pun selalu membaca basmallah.
mengapa harus basmallah karena disuruh Allah juga, ceck result







Dan


 






Sudah jelaskah dalam ayat-ayat cinta Allah ini penjelasan mengapa kita membaca qur’an diawali dengan ta’awudz dan basmallah.

Next
kita membahas tentang al-hadits, nah hadits yang dipelajari oleh peserta Qulove adalah hadits arbain nawawi,
Sebelum beranjak ke arbain nawawi, sang guru menjelaskan salah satu hadits riwayat Bukhari yang menyatakan,
"suatu kaum tidak akan beruntung jika mereka menyelesaikan suatu urusan kepada perempuan" (HR. Bukhari)
ya karena yang patut menjadi pemimpin umat islam ini adalah kaum adam, cukuplah kaum hawa memimpin anak-anaknya agar menjadikan anak-anaknya sebagai tentara Allah yang kuat.
Oke, kita mulai pembahasan hadits pertama di arbain nawawi,
Tentang apa seh hadits pertama ini, yuk kita jelajahi. Ceck result.
















 











Hadits pertama ini tentang NIAT, mengapa hadits pertama tentang niat?
Ayoo sahabat Qulove tau jawabannya gax?
Oke dech, Qulove jawab neeh..
Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang menjadi inti ajaran Islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’i berkata: Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu bagian dari ketiga unsur tersebut. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa dia berkata," Hadits ini mencakup tujuh puluh bab dalam fiqh. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata," Hadits ini merupakan sepertiga Islam. (@sumber ABDULLAH HAIDHIR-penerjemah Hadits Arbain Nawawiyah Indonesia)
Langsung aja neh kita bahas sanadnya:
Dari Amirul Mu’mini Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu,
Who is he?
Beliau adalah khalifah dari khalifah dari Rasulullah (pengganti,pengurus), mengapa khalifah dari khalifah karena Umar ini adalah khalifah dari Abu bakar dan Abu bakar Khalifah dari Rasulullah, siapakah Abu bakar itu? Abu Bakar adalah mertua Rasulullah, yakni Ayahanda dari Aisyah yang dinikahi oleh Rasulullah. Nah, come back to Umar. Umar juga salah satu mertua rasulullah karena anaknya yang bernama Khofsah dinikahi pula oleh Rasulullah.
Umar memiliki gelar Amirul mu’minin, dan beliau adalah Abi Hafs, apa itu Abi hafs?
Hafs dalam bahasa arab artinya singa, ayah singa dunk. Yap beliau terkenal dengan keberaniannya, bukankah singa pun identik dengan seekor hewan yang pemberani, maka dari itu umar pun dijuluki Abi Hafs, selain itu Umar dipanggil sebutan dengan nama al-faruk yakni pemisah, dikarenakan dengan datangnya umar umat muslim menjadi pemberani.
Nah Qulove ini sekilas tentang Umar, masih panjang perjalanan kita di BARBEQU.
Nantikan penjelasannya di episode selanjutnya ya, karena episode kali ini cukup sampai disini.

Wallahu’alam bishowab.
Salam ‘alaika.