Senin, 26 Desember 2011

cahaya pelangi

Senyuman Pelangi

Jum'at siang tepatnya pukul 2 siang, saat itu hujan deras mengguyur kampus perjuanganku. Aku harus bergegas memeriapkan bazar untuk wisuda esok. Tapi persiapan kini belum ada, ketua kami hilir mudik mencari tempat untuk melangsungkan bazar yang akan kami adakan. Inilah proker kerja kami setiap tahunnya. Selepas menunggu hujan reda, kini langit kemabli cerah dan alhamdulillah ketua kami mendapatkan tempat untuk bazar kami. Tepat di depan Gedung Rektorat Kampus Perjuangan kami disitulah tempat bazar kami berdiri. Aku dan sahabat-sahabatku dibantu dengan senior, kami membalut skat bazar dengan spanduk-spanduk bekas kegiatan yang kami adakan, walau terlihat lusuh tapi ini cukup untuk menghiasi bazar kami. Saat ku tatap langit di hamparan lapangan yang luas tepat di stand bazar kami tempati ku dapati pelangi yang sangat indah mewarnai langit biru dan awan putih yang setia bertengger di atas sana. Subhanallah, baru ku lihat lagi keindahan dan kebesaran Allah yang sangat luar biasa. Pelangi itulah namanya. Yang memiliki paduan  warna yang sangat indah tiada tandingannya. 

Aku bersyukur saat itu karena aku dapat melihat pelangi, sudah lama aku menantikan pelangi itu, kini pelangi itu terlukis dimataku. Senyuman yang sangat indah yang pernah ku lihat. Aku begitu betah melihat pelangi itu karena baru kali ini aku dapati senyuman pelangi itu. Setelah sekian lama panorama itu tak pernah terlihat kini muncul dihadapanku dengan senyuman yang sangat indah. Subhanallah...

Ku pandangi pelangi itu lamat-lamat, tak pegal rasanya aku terus menengadah ke langit sana. Aku tersenyum-senyum sendiri. Tapi, warna itu semakin lama semakin pudar, mungkin kini saatnya tlah tiba, pelangi itu harus kembali, kembali pada sang penciptanya. Warna-warna yang ku rindukan kini semakin lama semakin menipis pudar, dan lenyaplah warna-warna itu. Berharap kau datang kembali pelangi. Nyatalah sudah semuanya akan kembali pada penciptanya, begitu pula pelangi itu, takkan selamanya kekal mempertontonkan keelokkan warnanya saat hujan reda. 

Pelangi akan selalu ku rindukan senyumanmu. Karena mu aku begitu yakin dengan Kebesaran Allah, Dia-lah yang menciptakkan keelokkan warna-warna mu. Seribu warna dalam Satu Cinta. Tersirat dalam warna-warna yang kau tunjukkan. dan akan kembali pada Satu Cinta. 

Sabtu, 24 Desember 2011

cahaya ukhuwah

Pertemuan singkat

Seorang kakak bertanya padaku, " apa cita-citamu dek?". Aku menatap sang kakak sambil berpikir, dan menjawab,"..mm..aku ingin menjadi pilot?" dengan wajah berseri penuh senyuman. sang kakak keheranan dan tersenyum, lalu bertanya lagi," mengapa kamu ingin menjadi pilot?",,aku menjawab dengan lantang, "aku ingin terbang!"
"cita-cita mu, begitu setinggi langit", ucap sang kakak ^^. Aku pun tersenyum, dan bertanya padanya," kakak mau tahu alasan mengapa aku ingin terbang?",,"mengapa?" dengan begitu semangat dan rasa penasaran sang kakak berkata. " Aku ingin menggerakkan sayap kiri ku yang kaku".Sang kakak tersontak kaget dan diam, mendengar lamat-lamat kembali apa yang akan diucapkan adik kecilny itu."Aku ingin menggerakkan sayap kiriku yang beku, entah akhir-akhir ini sayap kiri ku selalu merasa sakit, bahkan tak mampu untuk bergerak, mungkin saja dengan aku terbang dan menggerakkan sayapku secara teratur, hup hap hup hap," aku mempraktekkan layaknya seekor burung, dan tersenyum.."tapi aku tak selincah burung itu"..aku menatap langit biru dan menunjukkan tangan ku pada seekor burung yang sedang berterbangan.
tanpa disadari, sang kakak telah meneteskan air mata. Sang adik masih memandangi burung-burung itu sambil tersenyum. Sang kakak menunduk dan tak bisa menahan isak tangisannya, sampai perlahan sang adik menolehkan wajahnya. saat itulah sang adik mendapati sang kakak yang sedang menangis tersedu-sedu. Sang adik tersenyum dan menepuk punggung kakaknya, dan bertanya,' Apa yang membuat mu menangis kak?".. terdiam dan tak berkata-kata, itulah ekspresi yang di tunjukkan sang kakak.
semilir angin menemani kesepian dua orang pemuda itu. Sang kakak begitu menikmati tangisannya itu, dan sang adik masih sibuk menepuk-nepukkan tangannya ke punggung sang kakak.
" maafkan kakak dek," sang kakak mulai bersua kembali selepas puas menangis. sang adik memandangnya dan tersenyum. sang adik menunduk dan berkata," kau tak perlu meminta maaf kak, apa salahmu padaku? bahkan aku yang selalu merepotkan mu, kau selalu berusaha membuatku tersenyum bahagia, tak pernah kau buatku kecewa."
"kau selalu berusaha membuat aku menjadi berharga, layaknya mutiara hitam dilautan, bahkan lebih dari itu kak. Kau selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan memberikan kepercayaan serta kau berhasil membuat aku selalu percaya padamu karena kau kakakku, kau selalu membuatku bangga kak." aku tersenyum padanya dan merangkul dirinya. Mendengar hal itu sang kakak tersenyum bangga pada adiknya dan berkata," terimakasih kau adalah hal yang terindah dalam hidup ini, yang selalu harus aku jaga. aku tak akan pernah membiarkan diri ini dapat melukai hatimu, dan tak kan pernah ku biarkan diri in i mengecewakan dirimu." sang kakak memeluk erat diri ini. Tak ingin ku lepaskan pelukkan ini karena sebentar lagi kami akan berpisah untuk sementara waktu. terpisah antara jarak dan waktu. tapi aku akan selalu merindukan mu kak. 

" aku lebah yang kuat, aku pasti bisa terbang. kakak jangan pernah kau khawatir tentang aku, karena disini aku akan baik-baik saja. dan aku pun takkan risau karena kau disana akan baik-baik saja. jaga dirimu kak, jaga hatimu, jaga pikiranmu. aku yakin kau tak akan pernah melukai orang lain. begitu pula diriku aku takkan pernah melukai hati ibu hati bapak, ataupun hatimu begitu pun hati orang lainaku yakin kau tak akan pernah melukai orang lain. begitu pula diriku aku takkan pernah melukai hati ibu hati bapak, ataupun hatimu begitu pun hati orang lain. aku yakin kau takkan pernah mengcewakan kami semua. adek sayang kakak." ucap ku lirih dengan kesungguhan hati.
" iya dek, gapailah cita-citamu itu, terbang bebas lepas. aku selalu berusaha menumbuhkan kepercayaan agar aku tak pernah mengecewakanmu.. selalu berusaha memberikan yang terbaik walau belum seutuhnya, tapi yakinlah dek, kakak akan selalu menjagamu, takkan buat ibu dan bapak dan dirimu bersedih hati, kakak takkan pergi lagi untuk menghilang, tapi kini kita harus berpisah. karena kau dan aku masih harus menjalankan peran kita masing-masing".. ucap sang kakak. 

di bawah pohon rindang ini aku dan kakak merangkai cerita, berpelukan erat saling menguatkan.
karena Allah 

Senin, 05 Desember 2011

Saat Diam Menjadi Pilihan


Saat aku terbaring lemas malam itu, ku gerakkan jemariku dan ku buka mataku dengan perlahan. Terlelap aku dimalam itu layaknya istirahat panjang yang ku alami. Adzan subuh berkumandang sangat merdu, membangunkan tubuhku yang terkapar lemas, mencoba duduk dengan tegap sambil aku menengadah kepermukaan lubang ituw2 kulihat cahaya rembulan masih menemani ku, sinarnya menerangi setiap ruang-ruang di lubang ini. Tubuhku menggigil karena semalam hujan tak henti membasahiku. Aku basah kuyup. Ingin hendak menunaikan shalat subuh tapi aku tak mampu tuk berdiri, luka di kakiku membuat aku tak kuasa menggerakkan nya. celana hitam bergaris-garis putih tlah sobek oleh akar-akar pada lubang itu. Kaki kanan ku berdarah dan aku mencoba menahan sakit.  Harapan itu masih ada, berharap ada yang melasmbaikan tangannya untuk menolongku keluar dari lubang ini. Ya rabb sungguh aku tak kuasa menahan rasa sakit ini, kaki kananku kaku, tak berdaya aku tuk berdiri. Apakah akuharus diam membisu? Ingin berteria tapi tak bisa, suaraku parau karena dinginya tubuh ini. Berharap Kau menolongku.
Kindness a bee
3 desember 2011

Jumat, 02 Desember 2011

Saat Diam Menjadi Pilihan

Saat aku terjatuh pada sebuah lubang yang dalam, aku hanya bisa terdiam termangu, menatap lorong atas yang memancarkan sedikit sinar. Berharap ada seseorang yang melambaikan tangannya untuk menolongku keluar dari lubang ini, tapi al hasil berhari-hari tak ada yang mencariku kemana aku menghilang, tak ada yang mencemaskan tentang keadaanku sekarang. Berusaha bertahan untuk terus menengadah berharap ada seseorang yang melambaikan tangannya untuk menolongku keluar dari lubang ini, ingin berteriak tapi tak bisa. ingin menangis tapi tak kuasa, aku hanya terdiam, terpaku menatap lorong beratapkan langit, berharap ada yang menolongku keluar dari lubang ini. Tik Tik Tik, air hujan membasahi pipiku, sejuk rasanya saat aku masih menengadahkan wajahku, kupejamkan mata dan ku goreskan senyuman di wajah ini, nyaman, damai, sejuk, teduh lah hati ini, dibasahi air hujan yang sejuk. Ku coba hirup udara disekelilingku, ku hembuskan sedikit demi sedikit, sungguh nikmat. Hilang penat dalam pikiran ini, dada terasa lapang, hati menjadi sejuk terasa nyaman dan damai. Aku masih bisa merasakan nikmat yang luar biasa. Aku masih menegadahkan wajahku, ku buka mata dan menatap lorong atas yang memancarkan sedikit sinarnya, kini ku tersenyum tak berharap lebih tentang seseorang yang melambaikan tangannya untuk menolongku keluar dari  lubang ini. Kini saatnya aku berdiri,bangkit dari keputus asaan, bangkit dari keterdiaman, berdiri lalu berusaha meraih akar-akar yang aku jadikan tali pegangan agar aku bisa keluar dari lubang ini.
Tanah dilubang ini begitu licin, sesekali aku terpeleset dan tubuhku menghantam ke dasar. Sakit yang ku rasa, tapi aku berusaha untuk tidak mempedulikannya. Aku raih, raih dan terus meraih, saat ku raih akar itu akar itu putus karena tak bisa menahan tubuhku yang berat,sampai akhirnya tubuhku menghantam tanah dasar lagi. Aku terbaring lemas, nafasku tergopoh-gopoh. Mencoba bangun tapi aku terjebak. Tanganku lemah dan tubuh ini tak berdaya, aku terbaring dan hingga akhirnya rintik-rintik hujan membasahi ku lagi. Mencoba tersenyum kembali, tapi kini yang keluar adalah air mata.

kindness a bee

Kamis, 01 Desember 2011

cahaya kasih

Sahabat atau Cinta
            Dalam dunia ini banyak yang tiada mengerti hidup yang dijalani mesti berbagi. Dalam cinta kasih kita bersama berdiri bergenggaman jemari menyatukan hati. Dia berikan kepada seluruh manusia, kasih sayang karena kita semua tiada berbeda. Bila kau mau sadari cinta kasih tak memilih kau dan aku kita semua sama. Bila kau mau berbagi apalagi yang dinanti kasih putih karunia Illahi. (Snada- Kasih Putih)
            Sahabat mengertilah, pahamilah, jauhkanlah hati mu dari rasa tak mau menyadari atau tak mau memahami. Untuk urusan seperti ini hindarilah dulu egomu. Sahabat atau cinta keduanya bukanlah suatu pilihan yang harus dipermasalahkan. Bukalah mata, bukalah pikiran dan bukalah hati, bila kita membuka mata,  disekitar kita takkan pernah lepas dari peran seorang sahabat yang selalu menemani hari-hari kita, teman bermain, teman berbagi, teman yang selalu ada dalam suka dan duka, teman yang selalu memberikan motivasi dan begitu inspiratif. Bila kita membuka pikiran kita, sahabat adalah sesosok makhluk Allah yang dikirimkan lewat setiap jalan yang kita tempuh, entah pada saat memrangi sebuah permasalahan hidup yang pribadi atau pun yang kompleks, biasanya tempat curhat yang paling ngena itu kita curahkan pada sahabat kita. Selain itu, jargon “gax ada loe gax rame” selalu membuat diri ini begitu berharga tapi tanpa rasa angkuh dalam hati. Bila kita membuka hati, ingatlah sahabat adalah sesosok makhluk Allah yang selalu berusaha memahami setiap apa-apa yang kita rasakan, mencoba mengerti walau begitu sulit jadinya. Tapi, selalu berusaha memberikan yang terbaik, tak pernah ingin mengecewakan, tak pernah ingin melukai, tak pernah ingin menyakiti hati.
            Bila kita buka mata, pikiran dan hati, sahabat sangatlah menentukan masa depan kita, bukan berarti masa depan kita ada ditangan sahabat , masa depan tetaplah ada dalam genggaman Allah dan genggamanmu, tapi masa depan tercerminkan dari siapa sahabat kita masa dulu dan sekarang. Maka dari itu sahabat, jauhkanalah dirimu dari orang-orang yang dzolim dan berkumpulah dengan orang-orang yang selalu berusaha untuk memperbaiki diri juga mendekatkan diri pada Allah. Setelah kau buka mata, pikiran dan hati, rasakanlah, mengertilah, pahamilah, betapa kuatnya genggaman jemari-jemari menggapai tanganmu saat kau akan terjatuh, dia menangkapmu dengan sangat cekatan dan tak pernah ingin melepaskan genggaman itu saat kau terbangun dan berlari kembali bersama. Meraih cita dalam bahtera untuk menggapai Ridho-Nya. Saat dia harus pergi untuk berhijrah, dia selalu berusaha membuat mu bahagia dan tersenyum tak ingin dirimu merasa kehilangan atau sedih, maka dia selalu berkata “ You never walk alone, kau takan pernah berjalan sendirian”, kalimat yang sangat khas yang selalu terlontarkan dari lidahnya dan selalu dibarengi dengan goresan senyuman diwajahnya. Itulah sahabat seorang sahabat yang selalu setia.
            Lalu bagaimana dengan Cinta?
Sahabat bukalah selalu mata, pikiran dan hatimu. Apabila mereka bertiga sempat tertutup, bukalah kembali dengan perlahan dan rasakanlah kesejukkannya, kelak kau dapat menikmatinya. Apabila mereka bertiga tak kunjung terbuka, introspeksi dirilah pada jiwa-jiwa ini, tanyakan apa yang sedang terjadi dengan imanmu, segeralah bangkit dari keerpurukan dan paksakan secara tegas untuk mebukanya.
Saat ku buka mata, aku melihat sebuah bahtera yang di penuhi penumpang dengan kapasitas yang terlalu berlebih, terjadi sikut menyikut, senggol menyenggol, bahkan terkadang berbuah pertikaian antar penumpang. Dimanakah seorang pemimpin itu berada?
Saat ku buka pikiran, tak perlu jauh-jauh ku mencari di setiap sudut bahtera itu untuk mencari seorang pemimpin dari salah satu mereka, seorang pemimpin yang memakai baju mewah, gagah, tampan, berwibawa, yang berdiri dihadapan mereka, bersua-sua melontarkan aturan-aturan, kebijakan-kebijakan. Dihadapanku, mereka para penumpang itu yang saling bertikai merupakan seorang pemimpin bagi dirinya masing-masing, dimanakah seorang pemimpin itu berada? Tak ku lihat rasa kepemimpian yang mereka tunjukkan, tak ada sama sekali rasa wibawa, bijaksana atau saling menghargai.  Tak ada rasa cinta yang mereka tebarkan untuk penumpang yang lain. Kita memang membutuhkan satu pemimpin dalam dunia ini untuk berjuang bersama dalam menghadapi pertikaian dunia, kita memang membutuhkan satu pemimpin untuk menjalankan sebuah bahtera dalam menjalani hidup di dunia. Kita memang membutuhkan satu pemimpin untuk ditaati, tapi pemimpin yang mana? Pemimpin yang seperti apa?
Seorang pemimpin layaknya baginda kita, kekasih Allah yang selalu dimuliakan umat manusia Rasulullah saw.
Seorang kakak laki-laki berkata padaku, “ adik, kakak memang bukan baginda Rasul yang dapat memimpin umatnya dengan kesempurnaan, yang memiliki sifat siddiq, amanah, fatonah, tabligh. Untuk menjadi seperti beliau memang tak dapat seutuhnya, tapi untuk menjadi diri ini yang seutuhnya dijalani dengan proses yang tidak sebentar, butuh bertahun-tahun untuk belajar dan terus belajar, mengkaji, memahami lalu mengamalkannya. Tapi adik tidak kah kau tahu Rasulullah begitu menyayangi seluruh umatnya, bahkan saking sayangnya pada saat beliau wafat, beliau memanggil-manggil umatnya, ummati ummati ummati dan berdoa pada Allah agar umatnya tidak merasa kan sakit pada saat roh keluar dari badannya seperti yang beliau rasakan, begitu sayangnya Rasululloh pada kita selaku umatnya. Bahkan beliau bersabda, “Sakratul maut itu lebih perih daripada tiga ratus tebasan pedang. Karenanya, ketika itu tubuhnya mengeluarkan keringat, matanye mendelik, hidungnya membengkak, tulang rusuknya terangkat, napasnya meninggi, dan warna kulitnya menguning (pucat).” (Napak Tilas Roh-Imam al ghazali:hal. 6).  Karena kasih sayang Rasulullah yang beliau berikan terhadap istri-istrinya, maka ketika Aisyah melihat Rasulullah saw. Dalam keadaan itu, sementara beliau berbaring di pangkuannya, aisyah mengusap air matanya. Kemudian Aisyah mendendangkan bait-bait syair: Demi diriku, suara keras  yang menyakitkan dan memedihkan. Sebelumnya jin tak menyentuhmu dan aku tak cemas akan ketakutan. Terus kupandang wajahmu bagai celupan saat memudar. Saat warna mayit menjadi pucat cahaya wajahmu tetap bersinar. (Napak tilas Roh-Imam al-Ghazali: hal.6)
            Subhanallah apakah ini cinta sahabat, yang Rasulullah selalu berikan? kepada keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita semua selaku umatnya. Kasih sayang inilah bentuk dari cinta yang Allah berikan.
Bukalah hatiku, saat dalam hati ini tlah terdapat cahaya Islam, cahaya Iman , cahaya Makrifat, dan cahaya Tauhid, lengkaplah sudah hidup ini dihiasi dengan selalu mendekatkan diri pada-Nya. tak pernah ingin lepas dari-Nya, setiap hembusan nafas, langkah kaki, setiap bergerak, itu semua karena-Nya.
Bukalah mata, pikiran dan hati sahabat, cinta memiliki makna yang sangat luas, sangaaat luaas, tidakkah kau merasa dangkal saat kau berpikiran sempit tentang cinta itu?
Tanpa cinta, apakah akan ada saling menghargai dan menghormati?
Tanpa cinta, apakah akan ada ukhuwah yang bisa dirajut?
Cinta---Cerita indah namun tiada akhir. Ya, saat cinta datang menyapa membuat hati merasa nyaman, saat cinta hadir dalam jiwa membuat raga hidup dengan damai. Cinta yang Allah berikan kepada setiap hamba-Nya, merupakan fitrah yang luar biasa. Cinta menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap sesama, tak akan ada pertikaian karena cinta mengajarkan untuk saling menghargai.
Sahabat jika kau dihadapkan pada sebuah pilihan Sahabat atau cinta, bukalah mata, pikiran dan hati, tanpa cinta persahabatan tak akan pernah terjadi, maka dari itu dalam persahabatan pasti akan tumbuh cinta. Keduanya tak bisa dipisahkan satu sama lain. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Bukalah mata, pikiran dan hati.
Wallahualam, Allah mengetahui segalanya sedangkan diri ini tidak.
                                                           

2 desember 2011, Kindness a bee