Jumat, 12 Agustus 2011

Bagaimana Kau di Hari Esok

Aku ingin terbang bersama bintang dilangit. Walau tak bisa terjadi tapi aku akan menyimpnnya dalam khayal ku. Walau mimpiku setinggi langit tapi aku masih berpijak di bumi ini. Aku akan memulai hari ku dengan hari yang baru, kan ku tempuh perjalanan ini dengan kesungguhan hati. Dan aku takan luput dar kesabaran karena sifat itulah yang akan membawa ku ke dalam kedamaian dan ketenangan. Banyak hal yang masih harus aku prlajari dari hidup ini, juga masih banyak perjalanan yang harus ku tempuh. Luka-liku perjalanan takkan pernah menghalangi ku tuk terus melangkah. Walau banyak cobaan yang akan memutuskan harapanku tapi aku akan terus berjuang. Walau nanti ku berputus asa tapi, aku masih memiliki Tuhan yang akan selalu melindungi ku dari putus asa. Juga, membimbingku kejalan orang-orang yang diberi nikmat bukan jalan orang-orang yang dimurkaiNya. Dialah ALLAH sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Selalu memberikan nikmat dan keberkahan juga hidayah bagi orang-orang yang di kehendakiNya. Terkadang aku termenung dalam lamunanku, apakah aku termasuk orang-orang yang diberi nikmat itu?. Aku rasa YA. Karena aku diberi olehNya teman-temn yang selalu mengingatkanku pabila ku melakukan kesalahan, dan aku di beri guru-guru yang luar biasa yang selalu membimbing ku dan memberikan ilmu yang bermanfaat. Yang lebih dahsyatnya lagi Dia memberiku keluarga yang menyayangi aku dengan tulus. Juga memberikan orang tua yang selalu memberiku semangat dan memberikan kasih sayangnya begitu tulus, meberikan aku seorang ayah yang rela menguras tenaganya setiap hari di pagi dan petang untuk memberi makan anak-anak dan istrinya. Dan Dia memberiku seorang ibu yang tulus memberi perhatian pada anak-anaknya, mengerjakan pekerjaan rumah, bekerja membanting tulang membantu ayah. Ibu yang tegar apabila cobaan menerpa keluarganya. Ibu yang sabar menghadapi anak-anaknya. Tak heran Rasulullah sangat menjungjung tinggu ibunya, pada saat itu ada sahabat Rasullullah yang bertanya pada beliau,”ya Rasul siaakah orang yang harus aku cintai diantara keluargakku?”, Rasul menjawab,”ibumu..ibumu…ibumu…lalu ayahmu..”. di dalam perkataan rasul seorang ibu di ucakan tiga kali, kenapa yach?, tapi hikmah yang dapat aku ambil adalah bahwa ibu adalah wanita yang paling berharga dalam hidup ini, karena tanpa beliau aku tidak akan pernah hadir di dunia ini, ibu adalah mutiara hatiku, yang selalu memberikan aku kemilauan hatinya. Aku akan sealu membuat kau tersenyum bu. Dan senyumankku untuk semuanya.
Sekarang bagaimana kau dihari esok? Apakah kau akan seperti ulat yang berubah menjadi kepompong dan menjadi kupu-kupu yang indah, atau kau akan menjadi seekor cacing yang hanya tinggal didalam tanah?. Apakah hari esok kau terus memberikan senyuan kepada ibu dan ayahmu juga sanak saudaramu dan keluargamu atau pun berbagi kebahagiaan dengan teman-temanmu dan guru-gurumu. Siapkan dirimu untuk hari esok, dan yang lebih penting hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.Seseorang yang bijak sangan menjadi orang yang lemah, jangan samai kita melakukan sesuatu pada saat keadaan lemah, tekadkan pada diri kita bahwa kita adalah manuasia yang kuat, manusia yang oantang dalam segala hal apapun yang menimpanya. Karena ALLAH kita memiliki kekuatan. Jangan menyerah tetaplah bersemangat menghadapi segala liku-liku kehidupan. Semangat adalah salah satu kata yang dapat membangun tekad kita untuk tetap berthan hidup. Awal untuk melakukan sebuah aktifitas yaitu dengan penuh semangat. Jadi bagaimana kau di hari esok?. Yakinkan diriku, diri mu, dan diri kita untuk selalu memberikan yang terbaik di setiap hari-harinya, dan bermanfaat untuk semua orang. And every day, it’s a best day ever.

                                                        Ciamis, 19 april 2010

Tidak ada komentar: