Sabtu, 03 Maret 2012

cahaya mimpi

KITA DISINI

Semakin ku menjalani hidup ini semakin ku tahu arah hidupku. Tapi yang sedang ku cari sekarang adalah dimana tujuan hidupku yang selama ini hilang. Tanpa tujuan hidup itu aku terasa menginjakkan kaki diatas duri, sangat sakit dan menyeramkan. Semakin ku cari semakin ku tak tahu jalan yang ku tempuh sampai dimana. Kini aku tersesat, arah yang dulu aku tahu kini sekejap hilang entah kemana kaki ini harus melangkah.
Selintas ku melihat sebuah cahaya di ujung jalan sana. Cahaya apakah itu????
Semakin ku mendekati cahaya itu, sahaya itu semakin membesar, dan…….
Sedang berada dimanakah aku???
Dunia yang tadi sangat berbeda sekali dengan dunia ini, tadi aku berada disepanjang jalan yang gelap hingga akhirnya aku menemukan cahaya ini, tapi dimanakah aku???
Disekililng ku banyak orang yang berlalu lalang,,apa yang sedang mereka kerjakan???. Hingga aku dikagetkan oleh sebuah bola sepak yang beranjak ke arahku, aku mengambil bola itu dan salah satu anak laki-laki menghampiri ku, dia berniat utuk mengambil bola yang sedang dipegang olehku. Dia tersenyum manis, aku pun membalas senyumannya yang indah itu sambil memberikan bolanya. Lalu dia pergi dan bermain lagi dengan teman-temannya.
Sekarang aku harus pergi dari tempat aku beranjak dan mencari tahu dimana aku berada. Aku berjalan dan terus berjalan mencari seseorang yang bisa memberiku pentunjuk. Dipojok sisi kota sana ada seorang pemuda yang sedang mengalunkan nada indah, lewat gitar yang sederhana tapi memiliki nada yang indah. Dia bernyanyi dengan hati, ketulusan yang terpancarkan lewat lagu itu membuat semua orang yang berada disana terpukau melihatnya. Aku mendekati pemuda itu sambil mendengarkan nyanyian yang dia lantunkan. setelah dia selesai menyanyikan lagu itu, orang-orang disana memerikan tepuk tangan yang meriah dan melemparkan uang mereka kedalam box kecil.

Senyuman yang indah terpancarkan di garis wajahnya yang lugu, dia menganggut-anggutkan wajahnya sambil tersenyum seraya mengucapkan terimakasih kepada orang-orang disana. Orang-orang itu pun satu persatu beranjak pergi dan melakukan aktivitas mereka kembali. Kini tinggal aku dan dia. Dia sibuk membereskan peralatannya, sehingga membuatku agak enggan untuk menyapanya. Tiba-tiba dia berkata padaku,”ikutilah aku”, sambil berjalan ke sebuah tangga, dan aku pun tanpa berpikir panjak mengikuti di belakang dia. Dia mengajakku ketempatnya, diperjalanan dia hanya diam membisu, tadinya ku ingin bertanya tapi aku merasa kata-kata ini sulit keluar dari tenggorokanku. Sehingga aku pun diam membisu. Saat ku melihat disekeliling ku pemandangannya begitu indah, sawah menghampar luas,bunga-bunga bermekaran, rerumputan yang hijau, gunung-gunung yang menjulang tinggi dan tanah yag begitu subur terdapat kebun dimana-mana. Luar biasa. Siapakah gerangan yang menciptakan alam seindah ini??.
Tak lama kemudian pun dia berhenti disebuah bangunan yang mirip dengan bangunan mesjid. Disana terdengar suara-suara orang-orang yang melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an. “masuklah”, dia mengajakku masuk kedalam. Saat dia membukakan pintu masjid itu aku meliahat cahaya itu lagi yang mengantarkanku kedunia ini. Cahaya itu berkemialu sehingga membuat ku mataku silau, setelah ku buka mata ku diruangan itu ada teman-temanku. Mereka menyambutku dengan senyuman, seraya berkata “SELAMAT DATANG DI PERADABAN BARU”.
Jantung ku berdebar begitu kencang, dan senyuman ku pancarkan begitu lepas. Tak sadar ku teteskan airmata ini. Airmatku menetes begitu deras. Tak pernah kumerasakan sebahagia ini.
Mereka berkata ”KITA DISINI”, ayo kita membangun mimpi di peradaban baru ini. Bersama teman-teman seperjuanganmu, guru-guru hebat yang selalu membimbing kita. Kita disini bersama-sama menjalani hidup dengan penuh semangat dan dihiasi mimpi-mimpi yang akan kita capai. Kita disini bersama-sama tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu menggenggam dunia ini dengan kedua tangan kita. Dengan Cinta dan kasih sayang kita tumbuhkan peradaban baru dengan penuh semangat juang dan bersungguh-sungguh melakoni kehidupan di dunia ini. Dan ingat kita disini hanya sementara, diakhirat kelak hidup yang sesungguhnya. Kita disini memiliki tujuan hidup yang harus kita tempuh dengna ikhtiar dan do’a.
Ku hapus air mataku dan aku tekadkan pada diriku untuk menjadi aku yang baru, yang akan membangun peradaban baru bersama teman-temanku dan guru-guru ku. Kini ku temukan tujuan hidupku bersama dengan teman-temenku dan guru-guru yang sellau membimbing kita disini.
KITA DISINI bersama-sama MEMBANGUN MIMPI meraih prestasi dan kesuksesan didunia dan diakhirat.
Kini aku tak merasa sendiri lagi melainkan aku sudah memiliki teman-teman yang selalu memberiku semangat dan memberiku senyuman. Aku ingin melihat kalian tersenyum.

Ciamis, 3 maret 2010

Tidak ada komentar: