Senin, 05 Desember 2011

Saat Diam Menjadi Pilihan


Saat aku terbaring lemas malam itu, ku gerakkan jemariku dan ku buka mataku dengan perlahan. Terlelap aku dimalam itu layaknya istirahat panjang yang ku alami. Adzan subuh berkumandang sangat merdu, membangunkan tubuhku yang terkapar lemas, mencoba duduk dengan tegap sambil aku menengadah kepermukaan lubang ituw2 kulihat cahaya rembulan masih menemani ku, sinarnya menerangi setiap ruang-ruang di lubang ini. Tubuhku menggigil karena semalam hujan tak henti membasahiku. Aku basah kuyup. Ingin hendak menunaikan shalat subuh tapi aku tak mampu tuk berdiri, luka di kakiku membuat aku tak kuasa menggerakkan nya. celana hitam bergaris-garis putih tlah sobek oleh akar-akar pada lubang itu. Kaki kanan ku berdarah dan aku mencoba menahan sakit.  Harapan itu masih ada, berharap ada yang melasmbaikan tangannya untuk menolongku keluar dari lubang ini. Ya rabb sungguh aku tak kuasa menahan rasa sakit ini, kaki kananku kaku, tak berdaya aku tuk berdiri. Apakah akuharus diam membisu? Ingin berteria tapi tak bisa, suaraku parau karena dinginya tubuh ini. Berharap Kau menolongku.
Kindness a bee
3 desember 2011

Tidak ada komentar: