Jumat, 24 April 2015

Masihkah ada?

Malam hari di pulau kecil nan indah, suasana gersang menyengat walau angin kian menyergap tubuh dengan syahdunya. Suasana hati tak sesyahdu angin yang berhembus, kerana Allah sedang menguji betapa sabarnya diri ini menyambut rasa tak nyaman dalam diri. Yang ku rasa saat ini pengap dalam dada, angin pun tak terasa terdengar dengan baik lewat telinga ini. Berada dititik kelemahan yang pasti. Entah esok hari masih bisa bernafas atau tidak, dua malam kemarin bermimpi hidungku mengeluarkan darah yang memerah, seakan akhir dari segalanya. Namun Rabb masih beriku kesempatan untuk ku perbaiki segalanya, rasa ini memang menjadi obat bukanlah sebuah penyakit yang harus ku rasa, kerana aku sedang diuji kesabaran saja. Berharap Rabb angkat setiap helai dosaku yang lalu.

Teringat ku dimasa itu, saat tangan-tangan itu meraih ku tuk bangkit. Kini tak lagi ada bersua. Ia yang selalu berikan semangat walau hanya nampak dalam senyuman. Ia yang yakinkan ku tuk bisa meraih apa yang harus aku dapatkan. Kini hanya tinggal kenangan manis yang terbayangkan saat ini. Duhai engkau yang dicinta, semoga kau selalu bahagia di atas sana, semoga Allah selalu berikan rahmat dan cahaya iman padamu.

Bulir air mata ini seakan tak dapat ku bendung lagi, ingin ku tumpahkan segala rasa untuk bertemu denganmu kembali. Walau hanya ku dapati dalamm mimpi saja, namun bagiku cukup untuk mengabulkannya. Kau yang tersenyum saat kau pergi, begitu tenang dan bersahaja saat kau disucikan. Raut wajah yang akan selalu ku rindukan sampai saat ini. Semoga Allah berikan penerang dalam tempatmu, wahai pemilik wajah nan ayu.

Gemetar tangan ini saat ku ungkap rasa rindu yang tertahan, Wahai Rabb,

Tak dapat lagi ku bertahan, saat itulah yang ingin aku dengar suaranya. Mungkin ia pun akan menyanyakan hal yang sama. Mungkin nanti saat ku berdiri disana, Entah ia kan melihat raut wajahku yang bahagia atau pun tidak. Ku selalu berharap ia pun sedang perhatikan ku seperti Kau melihatku selalu. Izinkanlah, wahai Rabb.

Malam ini, tepat pukul 9:15 di laptop. aku masih dapat menulis beberapa kata, walau mungkin si pembaca akan merasa bingung kemanakah alur cerita yang ku buat. Yang ku dengar saat ini hanyalah hembusan angin dari AC kamarku saat ini, dan beberapa lantunan ayat suci yang syahdu diperdengarkan. walau hanya selalu sepintas saja ia mengumandangkan.

Tepat pukul 9:19, aku sedang termenung hendak apa yang ku tulis saat ini. Mungkin kau sebagai pembaca akan mulai bingung membacanya, kau akan mengerut kan keningmu seperti yang aku lakukan saat ini. Ya, karena saat ini aku terasa membaik, hanya dengan sedikit tawa riang dan canda bersama kawan malam ini. Cukup berikanku rasa membaik, walau masih terasa sesak didada.

Entah, kan kemanakah alur tulisan ini berada. Suasana disini memang sedikit membuat kacau, tapi tak terlalu ku hiraukan. Karena setiap kejadian pasti ada inspirasi. untuk kau pembaca, sekian tulisanku ini karena tepat 9:30 di laptopku cukup beriku peringatan untuk lekas beristirahat untuk malam ini.
Masihkah ada.


Tidak ada komentar: