Dalam kehidupan sehari-hari
mungkin kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah swt sebagai khalifah di
muka bumi ini, tak pernah luput dari kekhilafan dan kesalahan yang terkadang
atau sering diperbuat. Adakalanya manusia yang tersadar dalam kekhilafannya dan
mengakui kesalahannya juga berani mempertanggung jawabkan kekhilafan dan
kesalahannya itu dengan berusaha meminta maaf kepada orang yang dirugikan
olehnya entah itu pada dirinya sendiri atau pada diri-diri yang lain setelah
itu dia berjuang untuk memperbaiki dirinya lebih baik lagi. Tapi adakalanya
manusia itu tak sadar dengan apa yang dia perbuat, terkadang kekhilafan dan
kesalahannya itu dianggap wajar-wajar saja karena beranggapan bahwa manusia itu
pun tak pernah luput dari kekhilafan dan kesalahan tanpa dia berusaha menyadari
apalagi memperbaiki kesalahannya, setelah itu dia tidak akan mengakui
kesalahannya dan mana mau mempertanggung jawabkan semua kesalahannya. Mencoba
meminta maaf kepada dirinya pun sulit apalagi pada diri-diri yang lain. Karena
ketidaksadaran itulah yang akan membawa dia kepada termasuk orang yang sombong.
(naudzubillah)
Sahabat, manusia memang tak
pernah luput dari kekhilafan dan kesalahan tapi kita pun harus menyadari bahwa
dari kekhilafan dan kesalahan itu harus membuat kita paham tentang apa yang
sedang atau pun sudah kita lakukan, kekhilafan dan kesalahan itu mungkin memang
sudah menjadi tabiat seorang manusia tapi jangan pernah menyepelekan hal itu
agar terhindar dari kesombongan yang akan berakibat menjadi dosa. Disisi lain
janganlah kau takut, takut karena dosa yang telah kau perbuat takkan diampuni
oleh Allah, Alahu Sami’un Bashir Allhu Ghaffur yakinlah Allah itu Maha
Mendengar lagi Melihat dan Allah itu Maha Pemaaf. Janganlah kau risau, galau,
resah dan gelisah, karena Allah itu Ar-Rahman Ar-Rahim, Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Maka dari itu setelah kita
melakukan dosa atas kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat Rasulullah
memerintahkan kita untuk cepat-cepat bertaubat pada Allah, adapun tindakan
taubat itu diantaranya yang pertama kali yang dilakuakn yaitu beristigfar
(astagfirullohaladziim), istigfar inilah yang akan membukakan pintu hati dan
pikiran kita akan menyadari semua kesalahan dan dosa yang diperbuat sehingga
tumbuhlah keberanian untuk mengakui kesalahan atau dosa yang diperbuat dan
dapat membangun rasa tanggung jawab akan memperbaiki kesalahan dan
kekhilafannya berusaha untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi dan berjuang
memperbaiki dirinya dan tak pernah luput untuk memohon ampunan pada Allahu
Gaffur.
Don’t cry, all is well
Suatu ketika aku bercerita
pada diriku sendiri, tentang kekhilafan dan kesalahannya yang diperbuat selama
hidupku. Aku begitu takut, kahwatir, resah, gelisah karena akan dosa yang
diperbuatnya tak kan diampuni Allah, wahai aku jauhkanlah prasangka terhadap
Rabbmu, apa kau tak menyadari betapa Allah memberikan kasih dan sayangnya
terhadap manusia,
Allah-lah
yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit,
kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi
rezki untukmu; dan Dia
telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan
kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. Dan Dia
telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar
(dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah
memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya.
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Ibrahim:32-34)
Fabiayyialaairobbikumaatukadzdziban, maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan. (Ar-Rahman)
Fabiayyialaairobbikumaatukadzdziban, maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan. (Ar-Rahman)
Takkah kau sadari itu Allah
begitu mengasihi hambanya, mengapa kau masih berprasangka? Wahai aku
perbanyaklah beristigfar dan berdzikir pada Allah, jikalau kau hendak mau di
ampuni segala dosa yang telah kau perbuat. Sadarilah setiap apa-apa yang telah
kau perbuat, dan mulailah introspeksi diri dengan apa yang sudah diperbuat.
Nah sahabat istigfar adalah
satu kata yang sangat luar biasa yang membangun jiwa untuk selalu meendekatkan
diri pada Rabb kita yakni Allah swt. Mulai dari diri ini, mulai dari hal yang
kecil dan mulai dari hari ini perbanyaklah istigfar karena kita sebagai manusia
tak pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat. Agar kita
tersadar akan nikmat yang telah Allah berikan dan menjauhkan diri dari
prasangka.
Selamat jalan di perjalanan
spiritual yang spektakuler dengan memperbanyak istigfar.
@dikutip dari aku untuk aku
Bee kind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar