Jumat, 04 November 2011

cahaya


Untukmu Sang Penyemangat

Bismillahirrohmaanirrohiim,

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allahu ma’i, Allahu nadziri, Allahu syahidi. Shalawat beserta salam selalu terlimpah curahkan kepada kekasih Allah Sang Pembangkit Semangat, Sang Pemberi kabar Gembira yakni baginda Nabi Muhammad SAW.

Wahai sang penyemangat,

Begitu banyak cerita yang ingin aku sampaikan padamu. Entah itu cerita bahagia ataupun cerita ceria. Rindu rasanya bertegur sapa denganmu, saling membalas senyuman. Rindu dirimu yang cerewet, yang dingin, dirimu yang penuh dengan senyuman, banyak cerita yang kau kabarkan, celotehanmu, senda gurau mu, dan peranmu sebagai penyejuk hati, penegur jiwa, penghibur hati yang suram, ceriamu adalah senyummu.

Begitu banyak hal yang kau berikan untuk diri ini dan diri-diri yang lain. Tapi, mengapa kini kau benar-benar menghilang, pergi entah kemana. Entah apa yang aku rasakan sekarang, sedih tak berarti jua, senang tak ku rasa, sepertinya aku memang akan kehilangan. Kehilangan penyemangatku. Dimana kau saat ini, yang selalu menanamkan kebanggaan kepada setiap orang? Dimana kau saat ini, yang selalu meyakini diri ini bahwa diri ini bisa? dimana kau saat ini, yang selalu menebarkan senyuman.

Saat aku menanyakan kabarmu, ku lihat kabarmu tak sebaik yang ku harapkan. 

Wahai sang penyemangat, mengapa kau rapuh saat ini, apa yang membuatmu luntur? Ada rasa ketidak relaan dalam hati ini, mengapa kau bisa seperti ini, terjatuh dan enggan bangkit, kau malah pergi menghilang seakan meninggalkan semuanya.

Give me one reason, why should i keep smiling?

Bee, you like as bee.

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia. (an nahl)..

Jadilah seekor lebah, yang meberikan manfaat bagi orang lain. Terutama mengamalkan Al Quranul Karim. Tanpa aku menggurui mu kau pun akan melakukannya karena dihatimu sudah terdapat cahaya iman,islam, dan cahaya tauhid yang Allah tanamkan dalam cahaya hatimu. Wahai sang penyemangat sang pembela kebenaran yang bersumber dari kebenaran, aku sekarang tahu kau tak pernah ingin dikhawatirkan ataupun kau tak pernah mau terlihat bahwa kau lelah dan lemah. Kau selalu menunjukkan bahwa kau baik-baik saja, tak ada luka yang membekas saat kau terjatuh, tak ada warna yang hilang saat kau luntur, tak ada noda walau kau kotor.

Insyallah permintaanmu akan aku laksanakan, dengan berat hati aku merelakanmu pergi.

Tetaplah tersenyum.

Pesan mu:

Kind, bee ada permintaan boleh? KIND tetaplah seperti itu. Walaupun bee tiada, kind tetaplah seperti itu, penjaga nilai syariat dan pengingat dikala semua lupa.  Walau bee luntur, kind tetaplah seperti itu, pewarna bagi kekosongan pelita di kegelapan. Walaupun bee jatuh, kind tetaplah seperti itu, berdiri tegak menantang badai saat yang lain lari dan ketakutan. Walaupun bee kotor, kind tetaplah seperti itu, membersihkan dan membawa kesejukan. Walaupun bee pergi, kind tetaplah seperti itu, menebar kebaikan dan bertahan dalam kebenaran. Walaupun bee tidak pernah ada kind tetaplah seperti itu. Ada dan menentramkan jiwa, si penenang hati. Pelunak kemarahan. Pendamai kerusuhan dan penjaja kebaikan. Terimakasih di detik bee yang kesekian ini kind masih mau mendengarkan...
Banyak hal yang kind tidak tahu begitupun bee, tapi syukurlah karena tahu terlalu banyak pun tidak baik. Karena bisa jadi tanggung jawab menantinya – KIND tetaplah seperti itu....-

Kindness a bee,,

Tetaplah seperti itu..


Tidak ada komentar: