Minggu, 15 Mei 2011

tulisanku yang tanpa judul

"kak, jika kau merasa kesepian. Mintalah sama Allah untuk dikirimkan seseorang untuk menemanimu. jika kau membutuhkan kasih sayang. mintalah sama Allah untuk dikirimkan seseorang untuk menyayangimu. jika kau merasa hidup mu selalu sendiri, ingatlah Allah akan selalu ada untukmu" ujar gadis kecil itu kepada kakanya
tidakkah kau tahu gadis kecil itu pun selalu merasakan kesendirian dan kesepian, tapi dia selalu YAKIN bahwa Allah diatas sana selalu mengawasi dia dan memperhatikannya tanpa lelah. dia begitu simpati pada kakak itu, gadis kecil itu sangat menyayangi kakak itu, dia tak pernah mau melihat kakak sedih atau bermuram durja, "ingin rasanya aku melihat senyuman kaka yang manis itu, tapi jarang sekali aku melihatnya," tampak gadis itu sedang menggoda kakak
‎"kak, apa yang sedang terjadi padamu? kau begitu keras, perkataanmu tlah membuat orang lain terluka kak, apa kau tak sadar melakukan itu?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan (as saff: 3), aku tak mau kau berbuat seperti itu,sungguh". gadis kecil itu merengek kepada kakaknya.
“Hidup itu keras dik” sang kakak menjawabnya dengan tenang. “udah tau hidup itu keras kak, kenapa tidak kita buat menjadi lembut” ujar gadis kecil itu. Sang kakak teregun dan terdiam. Sang kakak tak membalas perkataan gadis kecil itu. Sungguh apa yang sedang terjadi pada kakak.
"aku tahu kak, kau begitu mendambakan kasih suci yang sejati dari seorang ibu dan seorang ayah dan juga saudara-saudaramu, dan aku pun yakin bahwa kau merindukan kasih sayang yang hakiki dari Rabbmu. tapi ketahuilah kak mereka semua takkan pernah membencimu, dan Rabb takkan pernah luput dari kasih sayangnya terhadap hambaNya". gadis kecil itu meyakinkan kakaknya, karena dia begitu khawatir padanya.
setelah terdiam dan tertegun lama, sang kakak berkata “kalaulah dunia ini lembut...maka akan banyak manusia terlena dibuatnya. jadilah kuat wahai adikku di dunia yang keras ini”. Gadis kecil itu tak bisa menahan air matanya dan dia menangis tersedu-sendu. Tak bisa menahan tangisannya lagi, pipinya dibanjiri oleh air mata. Matanya menjadi sayup. Berusaha untuk berhenti tapi tak bisa. gadis kecil itu akhirnya berhenti menangis dan menyeka air mata dipipinya dan berkata “tapi, sikap kita pun jangan ikut ikutan keras juga dunk kak?” sang kakak tersontak kaget mendengar gadis kecil berkata seperti itu, “amiin semoga ALLAH memberikan kekuatan pada kita semua” si gadis melanjutkan perkataanya. Sang kakak tertunduk lagi, begitu pula dengan gadis kecil itu, dia meneruskan tangisannya kembali, karena dia tak bisa menahan air matanya yang terus memaksa untuk keluar.
“hidup ini memang keras kak, sempat dada ini terasa sesak, sempat hati terasa sakit, karena guncangan yang Maha Dahsyat. Jikalau ALLAH tak memberikan kekuatan untuk ku,aku akan terbaring lemas sampai saat ini, tapi apabila sikap itu menjadi keras, aku takut sikap itu melukai hati dan perasaan orang lain. Aku takut kak!” gadis kecil itu menatap sang kakak dengan lamat-lamat menanti jawaban apa yang akan kakak katakan.
“ku sadari sikapmu memang begitu kak, tapi aku selalu berharap akan sedikit orang yang membencimu, dan jadilah insan yang penuh inspiratif, kau lebih memilih bersikap keras karena kau tak mau terbuai dalam kelembutan, aku harap aku bisa pahami itu, aku yakin kau akan menjadi seseorang yang kuat". ucap gadis kecil itu dengan tersenyum ceria, dia tak ingin dirinya selalu berpikir negatif terhadap sang kakak, karena sebenarnya sang kakak berhati mulia.
kini gadis kecil itu hidup dalam kesendirian dirinya, tak ada lagi sang kakak yang selalu membuat dia menangis, tersenyum, tertawa, kecewa, gundah, dan membuat dia jengkel padanya, sang kakak selalu menghilang di telan waktu, tapi gadis kecil itu tak pernah kehilangan senyuman sang kakak, karena bagi dia ada atau tidakknya sang kakak skrang takkan menjadi masallah baginya..
saatnya gadis kecil itu belajar untuk merelakan...
seorang kakak bertanya padaku,”gadis itu sudah ikhlas?”. Aku pun mmenjawab,” insyaallah kak,,yang tahu hanya ALLAH dan gadis kecil itu”
"ku tahu hati mu sedang terluka gadis kecil, tapi kau tak pernah lelah memancarkan cahaya keceriaanmu walaupun terkesan agak garing, tapi mungkin itu yang akan membuat mu tenang, kau tetap tersenyum ceria, walaupun terkadang pada akhirnya kau pun menangis, tapi tangisanmu tak kalahkan semangatmu", ^_^ ujar ku pada gadis kecil itu..
"kau gadis kecil, apakah kau sedang berada dalam kebingungan??" ujarku pada gadis itu, lalu dia menjawab," iya bahkan aku pun bingung apa yang sedang aku bingungkan, kini semakin terasa dunia ini semakin keras, semakin aku tak dapat memahami, aku seperti berada dalam kegundahan, kegelisahan, kacau, hati ni sangat kacau, bila diperbolehkan aku ingin menjerit, sesak, dan sakit", ujar gadis kecil itu..
jalan ini adalah jalan yang terbaik bagi sang kakak. Dia meninggalkan gadis kecil itu untuk selamanya, ada rasa menyesal yang dirasakan oleh gadis kecil itu, " kenapa aku harus bertemu dengan kakak?" ucap gadis kecil itu, karena gadis kecil itu menganggap apabila dia tidak bertemu dengan sang kakak tidak akan ada perpisahan, tapi kini karena ada pertemuan itu akhirnya harus ada perpisahan..
saat ini gadis kecil mulai BISA meRELAkan,,
insyaallah gadis itu sudah ikhlas, karena ALLAH selalu ada untuknya,kalian tahu gadis kecil itu sebenarnya menyimpan sejuta pertanyaan, dia memiliki sederet kata yang penuh tanda tanya, tetapi dia bingung kpd siapa dia hrus bertanya?mungkinkah dia hrus mencari jawaban itu sendiri?. gadis kecil itu berkata," YA, aku harus KUAT & aku akan berusaha mencari dan terus mencari," ujar gadis kecil itu penuh dengan semangat..
 @@@

Tidak ada komentar: