Jumat, 06 November 2015

Adakah ide untuk menulis?

Sahabat pena, seringkali saat kita hendak menulis yang terlintas dalam benak maupun pikiran adalah mencari ide untuk menulis, iya atau iya? Karena aku merasakan hal itu jua. Curhat sebenernya ni!
sekarang pun saat saya menulis tulisan ini saya harus mencari ide dulu hendak kemana tulisan ini akan saya bawa. Hendak kemana isi tulisan ini akan saya alurkan. Judulnya aja "Adakah ide untuk menulis?" tentunya dalam tulisan ini harus ada pula jawaban dari pertanyaan yang tersurat dalam judul diatas. Mencari ide itu bagaikan mencari nada dalam piano, semakin kau tahu nada apa yang akan kau mainkan maka semakin kau kan dapat memainkan nadanya. Begitu pula menulis semakin kau tahu apa yang akan kau tulis maka semakin kau kan dapat menuliskan berbagai kata yang ada dalam benakmu. Tapi, apakah yang terjadi jika kita tak tahu nada yang akan kau mainkan. Maka enyahlah dulu dari pianomu. Pikirkan dengan relax nada apa yang ingin kau mainkan. Piuuuhh!!!
Tau ga sih, saya nulis gini aja, sedikit bingung apa yang akan aku tulis. Membutuhkan ide. Kembali ke analogi nada dalam piano, 'mari-mari piano' #menyinya. Seseorang bisa menemukan nada dalam piano dengan nada lagu yang ingin dimainkannya karena ia memiliki basic dalam bermain piano bukan? dan ia salah satu orang yang sering mendengarkan musik bukan. Tak sebatas mendengarkan ternyata tetapi betul betul memahami nada-nada dalam setiap lagunya. Bisakah orang yang tak miliki basic dalam bermain piano dapat memainkan sebuah nada. Jawabannya bisa ya atau tidak? tergantung bagaimana persepsi si pembaca. Secara tak langsung saya sebagai penlis disini sedang mengajak sahabat pena untuk bisa membaca berbagai macam situasi. Pernah ada diposisi manakah kamu? itu bisa kau jadikan sebagai ide dalam menulis, bukan?
Kau tahu kebiasaan menulisku adalah saat saya sudah menulis beberapa kalimat, saya akan terhenti dan membaca ulang dari awal sampai akhir kalimat yang saya tulis. Katanya, kebiasaan itu tidak baik untuk dilakukan karena itu akan menghambat tulisanmu selanjutnya. Inilah tulisanku terkadang konsisten dalam menulis itu sangat dibutuhkan. Ingat sharing itu tak harus muluk muluk sampai kita bercuap-cuap sama temen dekat kita, bercerita inilah bercerita itulah. Sangat mudah saat kita berkata-kata dengan lisan kita. Namun saat kau dihadapkan pada sebuah kertas dengan pena, lalu kau diperintahkan untuk mencurahkan isi hatimu dikertas itu, kau akan berpikir lebih lama dan berkata "Aku harus berawal dari mana?". Ide menulis sangat dibutuhkan. Oke daripada tulisan ini malah jadi "Ngaler and Ngidul" (bahasa Sunda). Saya akhiri tulisan ini ya. Adakah ide untuk menulis? Silahkan kau temukan jawabannya dalam benakmu. Ini hanya sebuah tulisanku kawan, jika terdapat kata yang tak sesuai maka ini bukanlah tulisan fiksi atau pun non fiksi.
Sekian
Thanks for Sahabat pena

Tidak ada komentar: