Minggu, 04 Maret 2012

cahaya aku

MENJADI DIRIKU SUTUHNYA
Aku memang bukan wanita yang sempurna seperti wanita-wanita yang lain. Tapi aku juga memiliki suatu kelebihan yang selalu menyemangatiku. Aku juga memiliki kekurangan untuk bisa berintrospeksi diri. Semua yanga aku inginkan dan aku harapkan tak semudah yang aku dapatkan. Semua di awali dengan sebuah perjuangan yang luar biasa. Pernah aku mendengar pesan dari seorang sahabat ’Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan dan harapkan melainkan Allah memberikan apa yang kita butuhkan”. Seperti itulah yang selama ini aku jalani.. aku adalah aku yang selalu mencari dan mencari siapa diriku ini sebenarnya. Aku adalah aku yang tak pernah patah semangat untuk menempuh hidup yang penuh rintangan ini. Terkadang aku selalu mengeluh tapi itu semua dapat aku lalui karena disampingku ada sahabat-sahabat ku yang selalu memberiku semangat. Mereka menjadikan aku sebagai diriku, diriku yang seutuhnya..mereka membuat aku menjadi seperti kupu-kupu yang baru lepas dari cangkangnya. Mereka mengenalkan ku pada Tuhan yang menciptakan ku. Tuhan itu adalah ALLAH..mereka mengenalkan ku padaNya,,mereka mengajarkan aku bagaimana agar aku dapat mendekatinya,mencintainya, menyayanginya,seperti Dia mencintai dan menyayangi semua hambaNya. Kini aku sudah menemukan cahaya kasih yang diberikan oleh Nya. Dia begitu baik padaku,,setiap do’a yang aku panjatkan sedikit demi sedikit Dia mengabulkannya. Apapun yang aku minta selalu Dia berikan.
Aku sudah bisa menjadi diriku seutuhnya, karena ALLAH.
Karena ALLAH ku memiliki orang tua yang peduli pada ku
Karena ALLAH ku memiliki keluarga yang mengerti aku
Karena ALLAH aku dapat memiliki sahabat
Karena ALLAH aku dapat berkumpul dengan orang yang sholeh,,
Karena ALLAH aku mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dari guru-guru ku.
Karena ALLAH aku dapat bertahan hidup,,dengan kekuatan yang Dia berikan untukku.
Begitu indahnya dapat mengenal diri sendiri karena ALLAH,,aku dapat mengenal sahabat-sahabat ku, aku dapat mengenal guru-guru ku…
“satu hal yang paling indah yang ada di dunia ini yaitu pada saat apa yang kita mimpikan dapat terwujud”,,
Kini aku akan menjadi diriku sutuhnya….
Menjadi aku yang baru
Menjadi aku yang penuh dengan semangat baru
Menjadi aku yang memiliki karisma yang kuat..
Aku kamu kita semua pasti bias..
Yakinkan dirimu utnuk menjadi yang terbaik..
Karena ALLAH pasti memberikan yang terbaik bagi umatnya..
Tapi satu hal yang harus aku sadari, aku tak seperti mereka. Tapi keadaan seperti memaksaku untuk menjadi seperti mereka. Sekarang yang aku pertanyakan, apakah mereka bisa menerimaku, aku yang seperti ini, seutuhnya aku seperti ini?. Aku adalah wanita biasa yang haus akan ilmu dan lapar akan pengalaman hidup. Inilah aku kawand, kalian tak bisa memaksa aku tuk menjadi seperti kalian. Kamu adalah kamu, dan aku adalah aku. Kita punya jalan masing-masing untuk menempuh tujuan yang sama. Aku titipkan pada kalian untuk terus mengingatkan aku pabila diriku ini berbuat salah. Jangan jauhi diriku karena kesalahan yang tlah aku perbuat. Tegurlah aku kenapa aku melakukan sebuah kesalahan, rangkullah aku untuk membawa ku ke jalan kebenaran. Karena Allah aku dipertemukan dengan kalian. Maaf aku tak bisa menjadi seperti kalian,, karena aku beginilah adanya, menjadi diriku yang seutuhnya dan sebenarnya adalah salah satu hal yang membuat aku nyaman. Walau kalian tak nyaman dengan sikapku, aku harap kalian dapat memahaminya dan aku berusaha untuk memahami kaian juga, dan mengerti. Dengan kesabaran yang aku miliki aku bisa memahami kalian. Bantulah aku, kawand. Untuk menjadi diriku seutuhnya.
                                                              Ciamis, 15 maret 2010
                                                              Created by: kind


cahaya cinta

Ketika aku harus mengenali “cinta”

Setelah ku pahami sikapku, aku menyadari bahwa aku membutuhan cinta. Cinta yang selama ini aku tunggu. Tapi, apa yang aku dapati?? Aku mendapati kalian yang tulus mencintaiku dengan penuh kepolosan dan kelembuatan, tak pernah kalian meminta balasan atas cinta itu padaku, tak pernah kalian menuntut dan memaksaku untuk membalas semua cinta yang kalian berikan padaku. Tapi, tanpa kalian meminta aku akan memberi balasan yang lebih, aku akan lebih mencintai kalian seperrti kalian mencintaiku, bahkan aku akan meminta pada Tuhanku untuk memberikan cinta yang lebih lagi seperti kalian mencintaiku. Saat ku harus mengenal cinta, awalnya aku tak tahu awalnya seperti apa, tapi setelah mengenal kalian semakin lama aku mengenal apa itu cinta, kalian adalah cintaku. Cinta yang selama ini ku cari ternyata ada pada kalian.
Begitu banyak arti cinta, bahkan banyak orang yang menterjemahkannya menurut pendapat mereka masing-masing dan setiap orang memiliki makna cinta tersendiri.
Tapi aku masih ingin bertanya pada Tuhanku, “Ya Rabb, sebenarnya cinta itu apa??”
Begitu banyak orang” mengartikan arti cinta itu tapi kenapa aku masih merasa bingung?? Cinta cinta cinta, mengenalinya pun harus melalui proses yang panjang. Aku mengenali cinta karena aku merasa bahwa cintaku adalah kalian. Tapi, Ya Rabb bantulah aku untuk mengenal cinta..
Apa itu cinta?
Bagaimana cinta?
Dimana cinta?
Kenapa cinta?
Kemana cinta?
Tapi tanpa cinta aku takkan memiliki sahabat, saudara, keluarga. Dan tanpa cinta aku tak bisa dekat denganMu. Dengan cinta ini, aku harap aku bisa menjaganya, karena ini adalah anugerah yang tlah Kau berikan ada setiap hambaMu.
Ya Rabb, jaga aku dengan cinta ini, beri aku kesabaran untuk mendapatkan cinta ini, beri aku keyakinan untuk menjalani cinta ini, dan biarkan cinta ini karena Mu Ya Rabb,lillahita’alaa…
Ketika aku harus mengenali cinta, yang pertama aku pinta bantuannya adalah Engkau, Ya Alloh.. semoga Kau selalu membimbingku.. mohon bantuannya..
Ketika aku harus mengenalli cinta, biarkan hati ini selalu bersandar padaMu, biarkan hati ini berlabuh padaMU, biarkan hati ini teruntukMu. Hingga suatu saat nanti kau mempertemukanku dengan seseorang yang terbaik untukku dan untukknya. Lillahita’alaa

Sabtu, 03 Maret 2012

cahaya mimpi

KITA DISINI

Semakin ku menjalani hidup ini semakin ku tahu arah hidupku. Tapi yang sedang ku cari sekarang adalah dimana tujuan hidupku yang selama ini hilang. Tanpa tujuan hidup itu aku terasa menginjakkan kaki diatas duri, sangat sakit dan menyeramkan. Semakin ku cari semakin ku tak tahu jalan yang ku tempuh sampai dimana. Kini aku tersesat, arah yang dulu aku tahu kini sekejap hilang entah kemana kaki ini harus melangkah.
Selintas ku melihat sebuah cahaya di ujung jalan sana. Cahaya apakah itu????
Semakin ku mendekati cahaya itu, sahaya itu semakin membesar, dan…….
Sedang berada dimanakah aku???
Dunia yang tadi sangat berbeda sekali dengan dunia ini, tadi aku berada disepanjang jalan yang gelap hingga akhirnya aku menemukan cahaya ini, tapi dimanakah aku???
Disekililng ku banyak orang yang berlalu lalang,,apa yang sedang mereka kerjakan???. Hingga aku dikagetkan oleh sebuah bola sepak yang beranjak ke arahku, aku mengambil bola itu dan salah satu anak laki-laki menghampiri ku, dia berniat utuk mengambil bola yang sedang dipegang olehku. Dia tersenyum manis, aku pun membalas senyumannya yang indah itu sambil memberikan bolanya. Lalu dia pergi dan bermain lagi dengan teman-temannya.
Sekarang aku harus pergi dari tempat aku beranjak dan mencari tahu dimana aku berada. Aku berjalan dan terus berjalan mencari seseorang yang bisa memberiku pentunjuk. Dipojok sisi kota sana ada seorang pemuda yang sedang mengalunkan nada indah, lewat gitar yang sederhana tapi memiliki nada yang indah. Dia bernyanyi dengan hati, ketulusan yang terpancarkan lewat lagu itu membuat semua orang yang berada disana terpukau melihatnya. Aku mendekati pemuda itu sambil mendengarkan nyanyian yang dia lantunkan. setelah dia selesai menyanyikan lagu itu, orang-orang disana memerikan tepuk tangan yang meriah dan melemparkan uang mereka kedalam box kecil.

Senyuman yang indah terpancarkan di garis wajahnya yang lugu, dia menganggut-anggutkan wajahnya sambil tersenyum seraya mengucapkan terimakasih kepada orang-orang disana. Orang-orang itu pun satu persatu beranjak pergi dan melakukan aktivitas mereka kembali. Kini tinggal aku dan dia. Dia sibuk membereskan peralatannya, sehingga membuatku agak enggan untuk menyapanya. Tiba-tiba dia berkata padaku,”ikutilah aku”, sambil berjalan ke sebuah tangga, dan aku pun tanpa berpikir panjak mengikuti di belakang dia. Dia mengajakku ketempatnya, diperjalanan dia hanya diam membisu, tadinya ku ingin bertanya tapi aku merasa kata-kata ini sulit keluar dari tenggorokanku. Sehingga aku pun diam membisu. Saat ku melihat disekeliling ku pemandangannya begitu indah, sawah menghampar luas,bunga-bunga bermekaran, rerumputan yang hijau, gunung-gunung yang menjulang tinggi dan tanah yag begitu subur terdapat kebun dimana-mana. Luar biasa. Siapakah gerangan yang menciptakan alam seindah ini??.
Tak lama kemudian pun dia berhenti disebuah bangunan yang mirip dengan bangunan mesjid. Disana terdengar suara-suara orang-orang yang melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an. “masuklah”, dia mengajakku masuk kedalam. Saat dia membukakan pintu masjid itu aku meliahat cahaya itu lagi yang mengantarkanku kedunia ini. Cahaya itu berkemialu sehingga membuat ku mataku silau, setelah ku buka mata ku diruangan itu ada teman-temanku. Mereka menyambutku dengan senyuman, seraya berkata “SELAMAT DATANG DI PERADABAN BARU”.
Jantung ku berdebar begitu kencang, dan senyuman ku pancarkan begitu lepas. Tak sadar ku teteskan airmata ini. Airmatku menetes begitu deras. Tak pernah kumerasakan sebahagia ini.
Mereka berkata ”KITA DISINI”, ayo kita membangun mimpi di peradaban baru ini. Bersama teman-teman seperjuanganmu, guru-guru hebat yang selalu membimbing kita. Kita disini bersama-sama menjalani hidup dengan penuh semangat dan dihiasi mimpi-mimpi yang akan kita capai. Kita disini bersama-sama tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu menggenggam dunia ini dengan kedua tangan kita. Dengan Cinta dan kasih sayang kita tumbuhkan peradaban baru dengan penuh semangat juang dan bersungguh-sungguh melakoni kehidupan di dunia ini. Dan ingat kita disini hanya sementara, diakhirat kelak hidup yang sesungguhnya. Kita disini memiliki tujuan hidup yang harus kita tempuh dengna ikhtiar dan do’a.
Ku hapus air mataku dan aku tekadkan pada diriku untuk menjadi aku yang baru, yang akan membangun peradaban baru bersama teman-temanku dan guru-guru ku. Kini ku temukan tujuan hidupku bersama dengan teman-temenku dan guru-guru yang sellau membimbing kita disini.
KITA DISINI bersama-sama MEMBANGUN MIMPI meraih prestasi dan kesuksesan didunia dan diakhirat.
Kini aku tak merasa sendiri lagi melainkan aku sudah memiliki teman-teman yang selalu memberiku semangat dan memberiku senyuman. Aku ingin melihat kalian tersenyum.

Ciamis, 3 maret 2010